Berita Internasional
Presiden Palestina Tolak Berdamai dengan Israel, Nilai Donald Trump Salahi Konstitusi AS
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyanggah tuduhan Ramallah telah membuang kesempatan berdamai setelah menolak rencana perdamaian Trump.
TRIBUNJATENG.COM, PALESTINA - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyanggah tuduhan Ramallah telah membuang kesempatan berdamai setelah menolak rencana perdamaian Trump.
Mahmoud Abbas menyerukan PBB agar berkomitmen terhadap perdamaian yang adil, komprehensif, serta sebagai opsi strategis.
Abbas menyatakan itu dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York.
Dimana dia menolak rencana perdamaian dengan Israel yang digagas Presiden AS Donald Trump.
• Tubuh Pria Ini Sudah Bermandikan Bensin, Niat Bakar Diri Karena Polisi China Bubarkan Pesta HUT
• Liverpool Mulai Panik, Virgil van Dijk Bakal Dijadikan Bek Termahal Juventus
• Dikritik Habis-habisan, Kondisi Stadion Bikin Prihatin Pelatih Persib Bandung
Presiden Palestina berusia 64 tahun itu mengatakan, rencana yang dipaparkan pada 28 Januari itu merupakan upaya melikuidasi masalah Palestina, seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/2/2020).
Dalam pidatonya, dia jelas menyiratkan kekecewaan sembari menunjukkan pembagian negara untuk Palestina yang tertuang dan kerangka Presiden AS berusia 73 tahun itu.
"Ini adalah negara yang akan mereka beri kepada kami," ujarnya sembari memegang peta itu.
"Ini seperti bentuk Keju Swiss!" sembur Abbas.
Abbas menolak segala yang ditawarkan dalam rencana damai dengan Israel.
Mulai dari aturan, pendudukan yang dilakukan Tel Aviv dan permukiman ilegal Yahudi.
Dia juga menyampaikan rasa hormat kepada semua pihak di belahan bumi manapun yang turut menolak rencana tersebut.
Dia mengecam keputusan yang dibuat pemerintahan Trump atas negaranya.
Dimana tawaran itu malah menyalahi Konstitusi AS.
Abbas pun menuding Washington bertindak bias dengan mengampanyekan aturan yang dimotori oleh menantu sekaligus penasihat Trump, Jared Kushner.
Abbas menjelaskan, perdamaian dua negara masih sangat dimungkinka, dan menekankan negaranya bukanlah teroris.
• Paul Pogba Ingin Cepat Pulih, Kembali Perdana Merumput Saat Derbi Manchester
• Jelang TC Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Rajin Nonton Langsung Pertandingan
• Deontay Wilder Vs Tyson Fury - Manny Pacquiao Peringatkan The Gypsy King