Berita Kudus
Atap SDN Mlatinorowito 02 Roboh, DPRD Kudus Minta Pemkab Prioritaskan Perbaikan Kelas
Disarankan seluruh ruangan yang berada dalam satu bangunan sama dengan kelas ambruk untuk segera dikosongkan di SD Negeri Mlatinorowito 02 Kudus.
Penulis: raka f pujangga | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - DPRD Kabupaten Kudus meninjau atap bangunan kelas empat SD Negeri Mlatinorowito 02 Kudus, Jumat (14/2/2020).
Atau bangunan tersebut roboh saat hujan deras yang terjadi pada Kamis (13/2/2020) sore.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sebab ruangan tersebut telah dikosongkan pihak sekolah jauh sebelum kejadian atap roboh.
• Presiden Jokowi Resmikan Stadion Manahan, Besok Bersamaan Laga Persis Solo Vs Persib Bandung
• Sindir Presiden Jokowi dan Jan Ethes di Facebook, Dosen Unnes Dibebastugaskan Sementara
• Persis Solo Vs Persib Bandung - Robert: Tim Laskar Sambernyawa Tidak Bisa Dianggap Remeh
• Sentuh Tikus Mati Terlindas Kendaraan Bisa Terpapar Leptospirosis, Contoh Kasus Warga di Karanganyar
Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan prihatin dengan keadaan sekolah yang rusak parah.
Pasalnya anggaran untuk perbaikan sekolah mendapatkan alokasi yang cukup besar pada tahun ini.
Dia berharap, dinas terkait dapat menjadikan perbaikan ruang kelas tersebut sebagai fokus utama.
"Seharusnya prioritas anggaran digunakan untuk pembangunan gedung sekolah, bukan lapangan, pagar, maupun lainnya," ucapnya, saat mengunjungi sekolah itu, Jumat (14/2/2020).
Pihaknya menyarankan seluruh ruangan yang berada dalam satu bangunan sama dengan kelas ambruk untuk segera dikosongkan.
Hal itu guna menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Pasalnya masih ada satu ruangan yang dipakai untuk guru dan siswa belajar.
"Ruangan lain yang sejajar dengan ruang kelas ambruk yang dikosongkan saja antisipasi kejadian berulang," katanya.
Pihaknya menyarankan, bangunan kelas ambruk akan dirobohkan seluruhnya dan diganti konstruksi baru.
"Nanti dinas terkait dan UPT pendidikan akan kami panggil untuk membahas masalah ini," ujarnya.
Kepala SD Negeri Mlatinorowito 02 Kudus, Noor Wakhidah mengatakan, ruangan kelas yang ambruk itu memang sudah tiga bulan lalu dikosongkan.
• Berkostum Noni dan Meneer di Lawangsewu Semarang, Paket 15 Menit Rp 60 Ribu
• Mengenal Penyakit Kawasaki, Biasa Dialami Anak-anak, Gejala Awal Demam Hingga 40 Derajat Celcius
• 26 Pemain Sudah Masuk Daftar Resmi Tim Persib Bandung
• Persis Solo Vs Persib Bandung - Salahudin Sesumbar Bisa Kalahkan Pasukan Robert Alberts