Wabah Virus Corona
Jateng Kirim 41.250 Masker untuk WNI di Luar Negeri Terdampak Virus Corona, Ganjar: Misi Kemanusiaan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirimkan 41.250 masker untuk warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirimkan 41.250 masker untuk warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri.
WNI yang menjadi sasaran bantuan tersebut yakni yang berada di Hongkong, Taiwan, dan Singapura.
Bantuan tersebut dikirimkan karena banyak warga termasuk dari Jateng yang ada di luar negeri mengeluh kelangkaan masker di negara perantauan mereka untuk antisipasi virus corona.
• Viral di Media Sosial Foto Pasien Terinfeksi Virus Corona Dirawat di RSUD Kajen, Ini Jawaban Imam
• Nagita Slavina Disepelekan Penjual Karpet Galak, Raffi Ahmad Kasih Lihat Instagram
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Firdaus Bocah Asal Tegal Meninggal Terseret Arus Sungai Jenggot
• PSIS Semarang Beri Kontrak Panjang Anak Legenda Mahesa Jenar dan Timnas Indonesia
"Beberapa kali saya berkomunikasi dengan WNI lewat media sosial, mereka mengeluh tidak mendapatkan masker," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, usai melepas truk boks yang mengirimkan masker di halaman Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Senin (17/2/2020).
Menurutnya, bantuan serupa juga sudah dilakukan pemerintah kabupaten/kota di Jateng.
Namun, jumlahnya belum mencukupi sehingga WNI yang berada di negara rawan penyebaran corona tersebut masih mengeluh kekurangan masker.
Masker dikirim via agen pengiriman internasional.
Nantinya, masker akan dikirimkan ke Konjen di Hongkong, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan serta Kedutaan Besar Indonesia di Singapura.
"Ini sebenarnya misi kemanusiaan. Intinya kami merespon permintaan masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker. Meski sedikit, ia berharap bantuan itu berarti," ujarnya.
Politikus PDIP tersebut menambahkan saat ini sulit untuk mendapatkan masker.
Pihaknya juga harus menelpon direksi perusahaan pembuatan masker untuk mengirimkan bantuan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, menuturkan permintaan masker di Jateng memang sangat tinggi setelah kejadian luar biasa virus corona yang menyebar di sejumlah negara.
Meskipun demikian, pihaknya menjamin ketersediaan masker di Jawa Tengah. Stok yang ada, kata dia, masih mencukupi.
"Kami masih memiliki buffer stok. Kami sudah menghitung kebutuhan kabupaten/kota," kata Yulianto.
Pihaknya juga sudah menghitung kebutuhan masker saat terjadi kejadian bencana seperti gunung meletus. Serta untuk program penanggulangan TBC.