Liga 1
Mahir Radja Satya Cedera, Ini Kata Dokter Tim PSIS Semarang
Gelandang PSIS Semarang, Mahir Radja Satya diprediksi sudah akan sembuh dalam waktu dekat ini.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gelandang PSIS Semarang, Mahir Radja Satya diprediksi sudah akan sembuh dalam waktu dekat ini.
Eks penggawa Bhayangkara FC musim lalu tersebut mengalami cedera engkel grade 1-2 saat dimainkan dalam laga menghadapi Persik Kendal beberapa waktu lalu.
Dokter tim, Alfan Nur Asyhar mengatakan, kondisi Mahir saat ini sudah semakin membaik.
Ia menyebut, pihaknya ingin Mahir sembuh total sebelum kembali berlatih.
• Detik-detik Pemotor Tewas Tertimpa Truk Molen di Candi Semarang, Kernet: Rem Blong
• Pasien Diamputasi Pasca Tersengat Listrik, RSUD Wongsonegoro Semarang Sebut Susilowati Bukan PRT
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Wahyu Warga Semarang Mendadak Meninggal di Konter Saat Membeli Hp
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Molen di Semarang, Warga Purwoyoso Tewas Terjepit
"Kalau dari prosentasenya kira-kira sekitar 60 sampai 70 persen progresnya.
Kita mau buat sembuh 100 persen dulu dari cederanya," kata Alfan kepada Tribun Jateng, Rabu (19/2/2020).
Pantauan Tribun Jateng, Mahir menjalani latihan terpisah dengan rekan setimnya.
Ia didampingi fisioterapis tim, Sigit Pramudya.
Lebih lanjut, Alfan menambahkan, Mahir diprediksi baru akan bisa berlatih bersama tim pada pekan depan.
Sementara itu, PSIS Semarang menjalin komunikasi dengan klub Liga 2, Sriwijaya FC, untuk rencana uji coba menjelang kompetisi Liga 1 2020 bergulir.
Jika jadi terselenggara, PSIS dan Sriwijaya FC akan bersua di Yogyakarta, Sabtu (22/2) mendatang.
"Kami masih intens komunikasi dengan manajemen Sriwijaya FC. Mereka saat ini sedang TC di Jogja sehingga uji coba rencananya akan dilaksanakan di sana," ungkap General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto.
Liluk menambahkan, dengan menunjuk Sriwijaya FC sebagai calon lawan, hal itu sesuai harapan manajemen yang ingin menghadapkan Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan dengan tim tangguh pada uji coba ketiganya.
Sebelumnya, PSIS menjajal klub Liga 3 Persik Kendal dan tim junior PSIS U-20.
Sriwijaya FC merupakan tim Liga 2 yang memiliki nama besar di persepakbolaan nasional.
Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu pernah menjadi klub tangguh di kasta sepak bola nasional, beberapa tahun silam.
Namun pada 2018, Sriwijaya FC terpaksa degradasi ke Liga 2.
Kini, klub asal Palembang tersebut berusaha untuk kembali ke kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.
Salah satu upayanya, yakni melakoni persiapan yang cukup serius dengan menggelar TC di Yogyakarta.
Liluk menambahkan, sebetulnya manajemen PSIS berkomunikasi dengan sejumlah klub Liga 2 di Jawa Tengah.
Namun, setelah berdiskusi dengan pelatih kepala Dragan Djukanovic, dipilihlah Sriwijaya FC sebagai calon lawan.
"Sebenarnya ada beberapa klub Liga 2 yang mengajak kami untuk uji coba, terutama (PSCS) Cilacap dan (Persekat) Tegal.
Namun akhirnya kami memprioritaskan Sriwijaya FC setelah kami berkomunikasi dengan tim pelatih," kata Liluk.
Dalam kesempatan terpisah, Dragan Djukanovic mengatakan, dia tak mempermasalahkan bila lawan tanding merupakan klub peserta Liga 2.
"Kami memiliki rencana uji coba satu lagi. Sekarang kami sedang menunggu jawaban dari manajemen.
Karena mereka berkomunikasi dengan sejumlah klub.
Mungkin antara tanggal 21 atau 22 (Februari). Liga 1 atau Liga 2 kami tidak ada masalah. Bagi saya sama saja," kata Dragan saat ditemui di Banyumanik.
Dia berharap, laga uji coba ketiga ini dilangsungkan di kandang lawan.
"Saya lebih memilih untuk away, dan kemungkinan memang akan away," katanya.
Adapun striker andalan Hari Nur Yulianto merespons soal hasil dua kali uji coba PSIS kontra tim Liga 3, Persik Kendal, dan tim junior PSIS U-20.
Ia menyebut, PSIS masih membutuhkan lawan yang lebih tangguh.
"Kalau secara pribadi mungkin kami perlu mencari calon lawan yang lebih sulit. Jadi itu nanti kesempatan untuk tahu kelemahan kami di mana.
Yang jelas, masih ada waktu ke depan untuk memperbaikinya," kata Hari Nur.
Mukri, demikian sapaan akrab Hari Nur, mengaku, masih memiliki problem tersendiri menjelang kick-off Liga 1 2020.
Ia mengaku, belum berada dalam kondisi terbaiknya hingga sejauh ini.
Hal tersebut juga berdampak dalam dua kali uji coba PSIS sejauh ini kontra Persik Kendal dan PSIS U-20.
Berlabel top skorer sepanjang masa, Hari Nur justru belum mencetak satu gol pun dalam dua laga uji coba itu.
Selain soal kebugaran, faktor rotasi yang dilakukan pelatih kepala Dragan Djukanovic dalam dua laga terakhir ini, juga menjadi alasan belum moncernya Hari Nur.
Seperti diketahui, Dragan memang memberi kesempatan kepada semua pemain untuk tampil dalam laga uji coba. Nah, situasi ini membuat pemain PSIS tidak ada yang bermain full 90 menit.
"Waktu uji coba kedua hanya bermain beberapa menit. Mungkin saya juga sadar kondisi saya belum dalam level terbaik," jelasnya.
Dia bertekad untuk segera memperbaiki.
"Saya mau fokus agar kondisi saya bisa maksimal saat Liga 1 bergulir," tegas Hari Nur.
Sementara itu, Dragan Djukanovic mengatakan, secara keseluruhan para pemain sedang beranjak menuju level maksimal.
"Tim sekarang mungkin 70 hingga 80 persen untuk siap berkompetisi. Kami masih punya dua minggu untuk persiapan," kata Dragan. (*)
• Viral Selokan di Gergaji Pelem Semarang Jadi Tempat Memelihara Ikan Koi, Bersih dan Jernih
• Kisah Ahmad Ghofar Saksi Kecelakaan Truk Molen di Semarang, Istri Yanto Diselamatkan Pencari Kroto
• Kisah Pilu Siswi SMA Buang Jenazah Bayi Hasil Hubungan Intim dengan Adik Kandung Kelas 6 SD
• Inilah Permintaan Bunga Citra Lestari di Pusara Ashraf Sinclair