Berita Bisnis
Pertamina Hadirkan Pertashop di Desa, Layani Kebutuhan BBM Konsumen yang Jauh dari SPBU
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen BBM dan LPG yang tidak atau belum terlayani.
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Pertamina (Persero) menandatangani nota kesepakatan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Selasa (18/2/2020).
Nota kesepakatan itu untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan pertashop di desa-desa.
Penandatanganan dilakukan dalam Rapat Kerja Percepatan Penyaluran Dana Desa 2020 di di Holy Stadium Marina Semarang, (18/2/2020).
• Jawab Keluhan TKI Hong Kong, Pemkab Cilacap Kirim 10 Ribu Masker Via Pos
• Kisah Korban Heli Jatuh di Papua - Sertu Ilham Dimakamkan di Banyumas, Rencana Pernikahan Batal
• Tingginya Kejahatan Seksual Terhadap Anak di Banjarnegara - DPRD Dorong Korban Berani Melapor
• Debat Terbuka Pembebastugasan Dosen, Rektor Unnes Siap Terima Tantangan Sucipto Hadi Purnomo
Adapun penandatanganan itu dilakukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen BBM dan LPG yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Kehadiran Pertashop juga mendukung program Pertamina yaitu One Village One Outlet (OVOO) dalam rangka memastikan pelayanan Pertamina hingga ke pedesaan.
“Kerja sama ini merupakan kemitraan strategis antara Pertamina dan Kemendagri untuk mewujudkan keadilan energi,” tutur Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, Selasa (18/2/2020).
Ditambahkannya, Pertamina akan memastikan 7.196 kecamatan di seluruh Indonesia.
Minimal terdapat satu outlet pelayanan Pertamina.
Kendati dibangun di desa, pembangunan Pertashop ini akan tetap memperhatikan aspek komersial demi keberlangsungan bisnisnya.
Sebagai instansi pemerintah yang memiliki kewenangan hingga pedesaan, kemitraan dengan Kemendagri diharapkan dapat mempercepat perizinan.
Sekaligus pula sebagai wujud dukungan sosialisasi kepada masyarakat dalam pembangunan Pertashop.
"Pertamina akan membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat melayani masyarakat hingga ke pedesaan dengan memperluas penyediaan atau availability energi,” tambahnya.
• Ganjar Pamer Capaian Dana Desa ke Mendagri dan Mendes, Tahun Ini di Jateng Terima Rp 8,2 Triliun
• Skema Transfer Dana Desa Diubah Tahun Ini, Berikut Penjelasan Lengkap Mendes PDTT
• Pendaftaran Panitia Pengawas Tingkat Desa Sudah Dibuka, Bawaslu Kendal Cari 286 Orang
• Sudah Tiga Kali Sugeng Temukan Ular di Rumahnya, Sang Dokter Hubungi Damkar Semarang
Dilanjutkannya, pembangunan Pertashop akan diprioritaskan bagi daerah yang belum terjangkau SPBU.
Vice President Stakeholder Relations PT Pertamina (Persero), Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan, saat ini terdapat 475 bangunan Pertashop yang sudah diproduksi dan siap didistribusikan.
Mini outlet tersebut menggunakan komponen dan diproduksi di dalam negeri, dengan tiga kategori kapasitas penyaluran.
Yakni 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond).
Dalam memperluas pembangunan Pertashop, Pertamina akan mengembangkan dua skema kerja sama.
Yakni skema investasi oleh Pertamina dan lembaga di desa.
Kedua skema tersebut ditawarkan Pertamina kepada mitra, baik lembaga desa maupun pihak lain atas persetujuan Pemerintah Daerah.
Dalam penentuannya, Pertamina menyerahkan kepada mitra, pilihan skema mana yang dinilai menguntungkan oleh mitra.
“Kehadiran Pertashop merupakan alternatif pemerintah dan Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG dengan bekerja sama berbagai pihak."
"Namun tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan,” ujar Brahmantya.
Kepala Desa Sidogede, Kecamatan Ngrabag, Kabupaten Magelang, Vibrianto Adhitiawan Candra sangat mendukung adanya Pertashop dikarenakan dapat menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Dalam hal ini Bumdes akan semakin berkembang, dan tentunya dapat meningkatkan penghasilan ataupun juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” tuturnya. (Ruth Novita Lusiani)
• Dibuka Pendaftaran PPS Kota Semarang, Ini Syarat Lengkapnya Menurut KPU
• Sensus Penduduk 2020 - Wali Kota Tegal: Tahun Ini Semakin Hemat Anggaran, Tak Perlu Lagi Kertas
• PSCS Cilacap Vs Persib Bandung - Jaya Hartono Sudah Ketahui Kelemahan Pasukan Robert Rene Alberts
• Persijap Jepara Krisis Kiper, Imam Suherman Datangkan Dua Sosok, Bayu Anggara dan Wais Al Qorni