E-Channel BNI Bisa Digunakan Sebagai Aplikasi Monitoring dan Reporting ke Pertamina dan BPK

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Peningkatan volume penyaluran Publik Service Obligation (PSO) berupa LPG 3 kilogram terus digencarkan pemerintah.

Guna memuluskan PSO, dibutuhkan modul pencatatan data transaksi akurat dan akuntabel untuk agen ke pangkalan.

Untuk itu, Bank Negara Indonesia (BNI) lakukan sosialisasi chashless payment system.

• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 4 Orang Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor

• Alasan Kenapa Rakyat Bosnia Selalu Anggap Indonesia Saudara dari Jauh

• Zikria Dzatil Penghina Risma Bebas, Dengan Suara Bergetar : Saya Merasakan Kebaikan Bunda Risma

• Insiden Liga Champion Tadi Malam, Dele Alli Marah Banting Botol Air Minum, Ini Kata Mourinho

Dalam sosialisasi, BNI juga menyarankan penggunaan e-channel untuk agen dan pangkalan guna menjembatani proses pencatatan.

Menurut Indra Novianto Sibarani, Head Of Business Banking BNI Wilayah Semarang, e-channel BNI juga bisa digunakan sebagai aplikasi monitoring dan reporting ke Pertamina dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

"Tujuannya memudahkan pencatatan keuangan, tentunya lebih aman dan terhindar dari uang palsu," jelasnya, Kamis (20/2/2020).

Dilanjutkannya, BNI menjadi mitra PT Pertamina untuk membantu pencatatan transaksi agen ke pangkalan LPG.

"Transaksi cashless payment system memudahkan pangkalan melakukan pemesanan dan pembayaran melalui aplikasi e-channel BNI, untuk agen akan mendapatkan rekonsiliasi pencatatan transaksi secara otomatis, real time serta akurat," terangnya. (bud)

• Pilkada 2020, PDIP Jateng Prediksi Jagoannya Bakal Lawan Kotak Kosong di 6 Daerah

• Hendrar Prihadi Mulai Siapkan Strategi untuk Memenangkan Pilwakot Semarang 2020

• Berpasangan dengan Ngesti Nugraha di Pilbup Semarang 2020, M Basari : Mesin Partai Sudah Siap

• Gapoktan Desa Jati Jaten Karanganyar Manfaatkan Burung Hantu Antisipasi Serangan Hama Tikus