Berita Kudus
Asuransi Kerbau di Kudus Cuma Bayar Rp 40 Ribu, Ternak Mati Akan Diganti Rp 10 Juta
Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kudus mengajak peternak sapi untuk ikut serta dalam asuransi usaha ternak sapi/kerbau (AUTS/K) sebagai upay
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
Sebesar Rp 200 ribu per tahun," ujar dia.
Kendati demikian, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait alokasi kuota peternak yang akan mendapatkan subsidi di Kabupaten Kudus.
Jika melihat data sejak dua tahun lalu, alokasinya turun dari 212 peserta pada 2018 lalu menjadi 131 perserta pada 2019.
"Tahun 2020 ini alokasinya saya kurang paham, apakah akan naik atau turun dibandingkan tahun sebelum.
Yang jelas kami mempersilakan untuk peternak mendaftar," ujarnya.
Saat ini, sedikitnya terdapat 109 kelompok peternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kudus.
Namun diakuinya tidak semuanya aktif.
Makanya, dia juga berencana akan melakukan verifikasi terhadap kelompok peternak tersebut.
"Kemungkinan yang aktif hanya setengahnya dari total kelompok yang terdata, sehingga jumlah peternaknya juga tidak terdata.
Namun populasinya kerbau lebih banyak sekitar 2.000 ekor dan sapi 350 ekor," jelas dia.
Sementara itu, anggota Kelompok Tani Ternak Kerbau "Maeso Suro", Sumono (40) menjelaskan, tertarik ikut serta dalam asuransi ternak tersebut.
Sebelumnya, dia juga sudah pernah mengikutsertakan kerbaunya dalam AUTS/K namun dia tidak bisa mendapatkan manfaatnya.
"Waktu itu saya tidak perpanjang asuransinya.
Jadi saat kerbau saya mati tidak mendapatkan ganti rugi apa-apa," jelas warga Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Sumono berencana akan terus memperpanjang masa aktif asuransinya agar nilai pertanggungannya bisa terus berjalan.