Berita Hukum
Kalabahu LBH Semarang, Dandhy Laksono: Ketika Ekonomi Investasi Jadi Panglima, Bikin Rusak HAM
Dari pengalamannya membuat berbagai film dokumenter, Dandy berpendapat sejarah menjadi penting untuk dijadikan fundamental berpikir seseorang.
Penulis: Adelia Prihastuti | Editor: deni setiawan
Dalam melakukan eksploitatif contoh di sektor batu bara dan kelapa sawit, menurutnya hanya butuh dua unsur yakni lahan luas dan buruh yang banyak.
Di situlah aktor-aktor kapital ekonomi akan melakukan eksploitasi tidak hanya pada lahan tapi juga masyarakat setempat.
Senada dengan Dandhy, Herlambang P Wiratraman mengungkapkan dirinya tidak setuju dengan gagasan omnibus law.
“Anehnya omnibus law dikatakan sebagai perangkat untuk mengatasi aturan agar tidak tumpang tindih, tetapi paradigma tidak berubah."
"Apa yang terjadi sekarang dan 15 tahun yang lalu tentang UU Perburuhan, tidak berbeda jauh dan hanya untuk mengkonsolidasi kepentingan kuasa market friendly,” ujarnya.
Menurutnya, problem paradigma hukum yang ada terkesan punya nafsu mengekspoitasi tenaga kerja secara masif melalui omnibus law.
Tak hanya itu, ia turut mengkritik pernyataan Menteri Hukum dan HAM tentang salah ketik dalam RUU omnibus law.
“Rupanya juga salah diagnosis seperti ‘salah ketik’ dalam RUU itu."
"Bagi saya itu bukan salah ketik, tapi memang diniatkan, didesain seperti itu karena paradigma tidak berubah,” imbunya.
• Smartfren Wow Dilanjutkan Tahun Ini, Target Pengguna Tumbuh Dua Kali Lipat
• RSUD Kraton Dikepung Banjir, Bupati Pekalongan Jamin Layanan Kesehatan Warga Tetap Normal
• Oknum Dosen Cabuli Mahasiswi di Padang, Korban Berhasil Lari Pasca Ditarik Masuk Kamar Mandi
• Video Jelang Persipura Vs PSIS Semarang, Intensitas Latihan Diturunkan
Pembukaan Kalabahu
Berkait kegiatan itu, Dony Danardono, dosen Fakultas Hukum Unika Soegijapranata Semarang menyambut baik diskusi dan penyelenggaraan Kalabahu yang diadakan tiap tahun oleh LBH Semarang.
“Kami menyambut dengan senang hati dan atusias LBH Semarang mengadakan diskusi dalam rangka pembukaan Kalabahu."
"Moment ini penting bagi kami untuk terlibat dalam usaha memperjuangkan demokrasi dan kemanusiaan."
"Kampus harus selalu ditegur bukan hanya dari dalam tetapi dari luar untuk ikut serta dalam gerakan-gerakan ini,” ujar Donny.
Zainal Arifin, Direktur LBH Semarang menuturkan, dilaksanakannya Kalabahu setiap tahun bertujuan untuk menjaring kader-kader terbaik.