Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Gandeng Kemenaker dan GPEI, Pemkab Pati: Akses Program UMKM Makin Mudah

Menyorot poin peningkatan UMKM, Haryanto mengatakan, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di Pati memang bertumpu pada UMKM.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Pemkab Pati mengadakan perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, di Ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati, Rabu (26/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Pemkab Pati mengadakan perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI.

Terdapat enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pati yang terlibat dalam kerja sama ini.

Yakni Disnaker, Dinkop UMKM, DPMPTSP, Disdagperin, Dinkes, dan DLH.

Bukan Karena Virus Corona, Ini Penyebab Meninggalnya Pasien dalam Pengawasan RSUP Kariadi Semarang

Dragan Lega, Bruno Silva dan Wallace Costa Sudah Membaik, Bakal Dibawa PSIS Semarang ke Manado

Remaja Kudus Pelaku Bullying Ketakutan, Tak Masuk Sekolah dan Kabur dari Rumah Seusai Video Tersebar

Perjanjian kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Direktur Jenderal (Dirjen) Binalattas Kemnaker RI Bambang Satrio Lelono, Bupati Pati Haryanto, dan keenam kepala OPD.

Prosesi penandatanganan dilaksanakan di Ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati, Rabu (26/2/2020).

Bambang Satrio Lelono menjelaskan, tujuan kerja sama ini ialah meningkatkan produktivitas daya saing Pemkab Pati dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.

Tujuan tersebut dicapai melalui berbagai kegiatan peningkatan produktivitas, bimbingan konsultasi, dan kewirausahaan terintegrasi.

“Bentuk kegiatannya ialah peningkatan kualitas SDM agar mereka memiliki daya saing tinggi."

"Termasuk juga mendorong UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah-red.) di Pati,” tutur dia.

Menurut Bambang, indikator keberhasilan dari kerja sama ini hanya dua.

Pertama, meningkatnya keterampilan, produktivitas dan daya saing tenaga kerja di Pati.

Kedua, mewujudkan ekspor.

Ratusan Desa di Kendal Belum Miliki BUMDes, Kendalanya Apa?

Chelsea Serahkan Kepa Arrizabalag Plus Rp 455 Miliar, Jika Jan Oblak Dilepas Atletico Madrid

Video Cinta Ditolak, Agus Coba Perkosa Tetangga di Semarang

Produk dari Pati yang tadinya belum ekspor supaya bisa diekspor.

Sementara, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Khairul Mahalli, yang dihadirkan dalam penandatanganan MoU mengatakan, pihaknya mendukung penuh kerja sama ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved