Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dosen Unnes Dibebastugaskan Sementara

Dikirim Via Pesan WhatsApp, Guru Besar Dipanggil Dekan, Klarifikasi Seruan Moral Profesor Unnes

Beberapa profesor yang namanya tercantum dalam Seruan Moral Profesor Unnes pada Rabu (25/2/2020) dipanggil oleh Dekan masing-masing.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: deni setiawan
tribunjateng/rival almanaf
Guru Besar FBS Unnes, Prof Dr Teguh Supriyanto. 

“Iya benar. Menurut saya ingin menyuarakan moral kebenaran."

"Karena hal itu sudah jadi barang mahal sekarang."

"Yang benar malah digolongkan sebagai hal yang salah."

"Zaman sudah memandang Kencono Katon Wingko (sesuatu yang mulia terlihat buruk),” tutur Guru Besar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu.

Dia menyampaikan, akan menghadiri undangan dari Dekan yang dikirim pesan Whatsapp tersebut.

"Saya besok hadir. Kebenaran untuk saat ini perlu diperjuangkan, apalagi untuk almamater."

"Tidak ada urusan dengan perorangan," ujarnya.

Tidak Dipermanenkan Inter Milan, Alexis Sanchez Pulang Musim Depan

Di Kabupaten Pekalongan, Seluruh Kades Didoakan Selamat Dunia Akhirat

Prof Dr Hartono dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unnes juga menerima undangan serupa.

"Undangan hanya pesan lewat Whatsapp, tidak formal pakai kertas undangan."

"Saya dipanggil pada Selasa (25/2/2020) pukul 16.05. Saya bertemu Dekan di Gedung Dekanat FMIPA, Rabu (26/2/2020) pagi," ungkapnya.

Menurutnya, undangan tersebut tidak ada perihal terkait apapun.

"Iya via Whatsapp. Tapi tidak saya tidak permasalahkan, malah lebih praktis."

"Mungkin karena saya sangat akrab dengan beliau. Jadi bahasanya ya seperti chat biasa," ungkapnya.

Prof Hartono ketika menghadap Dekan mengatakan, mengenai tanggungjawab moral profesor.

"Ya bilang bahwa seruan moral itu merupakan tanggungjawab moral para profesor."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved