Kuliner Tegal
Glotak Ayam Ibu Asri Pasar Pagi Kuliner Legendaris Tegal, Gembus dan Balungan Citarasa Pedas
Glotak ayam adalah jajanan khas Tegal yang terkenal enak dan melegenda, berbahan dasar tempe gembus.
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Glotak ayam adalah jajanan khas Tegal yang terkenal enak dan melegenda.
Banyak yang berjualan makanan ini di Kota Bahari, satu di antaranya adalah Glotak Ayam Ibu Asri di dalam area parkir Pasar Pagi.
Glotak adalah makanan yang berbahan dasar tempe gembus (dage atau menjes), dipadukan dengan tulang (balungan) ayam atau sapi.
• Di Dalam Tanah Sudah Mirip Bubur, Peringatan Bupati Batang: Waspada Warga Desa Jolosekti
• Wajah Anggota TNI AD Gadungan Diamankan di Polsek Semarang Barat, Ternyata Buronan Kasus di Grobogan
• Jika Dapat Rekom Megawati Soekarnoputri, Gibran Inginkan Perbanyak Debat Wacana, Lawan Paslon Bajo
• Ini 6 Desa yang Akan Dilewati Tol Purwokerto-Purbalingga, Dibangun Setelah Trase Tol Brebes-Cilacap
Nama glotak berasal dari onomatope suara yang muncul saat memasak dan mengaduk.
Bunyi berisik panci dan balungan saat masakan diaduk berbunyi "glotak-glotak".
Maka makanan tradisional ini pun biasa disebut glotak.
Adapun Glotak Ayam Ibu Asri buka mulai pukul 10.00-16.00.
Satu bungkusnya dibanderol super murah, Rp 3.500 sampai Rp 5.000.
Cita rasa Glotak Ayam Ibu Asri tidak diragukan lagi.
Menambah rasa gurih saat menyantapnya, tersedia krupuk antor khas Tegal dengan harga Rp 1.000 per plastik.
Kerupuk ini dibungkus sendiri di rumahnya.
"Setiap hari saya membawa empat termos glotak ayam.
Kalau hari Minggu sampai enam termos karena yang membeli juga banyak," terang Asri (45) sang pemilik kepada Tribunjateng.com, Kamis
Dia mengaku sudah berjualan selama 20 tahun.
Dalam menjalankan dagangannya ini, Asri dibantu oleh suami dan anaknya.
Membuat glotak tak hanya membutuhkan gembus sebagai bahan dasar.
Ada pula bumbu tumis dan kuah kaldu sebagai pelengkap kenikmatan glotak.
Kuah kaldunya dibuat dari rebusan tulang ayam.
Warga Tegal biasa menyebut tulang ayam itu sebagai balung atau balungan.
Setelah kaldu jadi, balungan tak lantas dibuang begitu saja melainkan dicampurkan dengan glotak.
Perpaduan ini supaya memberi citarasa pedas.
Banyak pembeli yang sengaja datang ke pasar hanya untuk membeli Glotak Ayam Ibu Asri.
"Rasanya beda dari yang lain, glotaknya ada rasa-rasa rendangnya.
Kalau yang biasa kebanyakan rasanya seperti opor," ujar Ami seorang pembeli. (magang/ananda kn)
• Manusia Perak di Tegal Resahkan Warga, Meminta Uang di Lampu Merah dan Bikin Kumuh
• Pupuk Palsu Beredar di Jawa Tengah, Ini Ciri-Cirinya
• Nurmansjah Lubis Cawagub DKI Jakarta Sebut Naturalisasi Air Hujan Masuk ke Bumi, Penonton Tertawa
• Gara-gara Jalan Macet Ada Kecelakaan, TNI- Polri Bentrok, 1 Kantor Polisi Rusak, 6 Petugas Terluka
