Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Disebut Timbun Masker Sejak Januari 2020, Wali Kota Surabaya Risma: Nimbun Opo, Rek!

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini disebut-sebut telah menimbun masker sejak Januari 2020.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Rifqi Gozali
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, saat wawancara soal penimbunan masker di Pecel Solo, Rabu (4/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini disebut-sebut telah menimbun masker sejak Januari 2020.

Menanggapi hal itu, sebenarnya apa yang dilakukannya tak ubahnya sekadar langkah antisipasi.

Dia mencontohkan, saat kejadian Gunung Kelud meletus, pihaknya membagikan masker ke warga Surabaya, yang mana masker tersebut sejak sebelumnya telah disimpan.

Perampok Bawa Kabur Mobil di Parkiran, Ternyata di Dalam Masih Ada Orang, Ini yang Akhirnya Terjadi

Video Pemimpin Sragen Berboncengan Naik Motor Belanja ke Pasar

3 Truk BUMN Ditembaki di Papua, Diduga Gunakan Senjata TNI yang Hilang dari Helikopter MI-17

Pria Ini Mengaku Tak Bawa Perempuan ke Kamar Hotel, Ketahuan Satpol PP Kendal Si Cewek Lagi Ngumpet

"Ingat waktu Gunung Kelud aku kan bagi masker seluruh Surabaya, Na itu kemudian aku ingat begitu ada ramalan gunung meletus maka kemudian aku nyimpen masker itu," kata Risma saat di Pecel Solo, Rabu (4/3/2020).

Kemudian soal virus corona yang mencuat pertama kali di Wuhan, Cina, sejak itu pihaknya telah memerintahkan dinas kesehatan untuk menyiapkan persediaan masker.

"Aku sudah perintahkan teman di Dinas Kesehatan menyimpan persediaan masker kemudian persediaan baju yang kayak astronot itu lho."

"Terus kemudian ada kejadian di luar, saya tanya Dinas Kesehatan, maskermu itu tolong bagi ke Puskesmas, minta bagi ke kelurahan supaya nanti kalau ada kejadian itu lebih cepat (dibagi ke masyarakat)."

" Jadi sekarang di keluarahan nyimpennya, jadi bukan terus aku nimbun."

"Nimbun opo, rek," kata Risma.

Masker yang ada di kelurahan atau di Puskesmas itu, kata Risma, sebagian sudah ada yang dibagikan secara gratis ke warga.

Penempatan masker di kelurahan menurutnya lebih efektif.

Sebab, ketika diperlukan secara mendadak bisa langsung dibagikan.

"Kalau nunggu aku mungkin saat ini aku di Solo, mungkin saat itu aku di Jakarta kan begitu. "

"Nha kalau dikontak misalkan ada case (kasus), oke bagi. Karena ada di kelurahan dan Puskesmas."

"Jumlahnya aku gak tahu, pokoknya sesuai kebutuhan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved