Wabah Virus Corona
Virus Corona Sudah Masuk Indonesia, Dinkes Kabupaten Tegal Minta Warga Tenang tapi Tetap Waspada
Virus Covid-19 (Coronavirus) masih menjadi perbincangan hangat, terlebih beberapa hari setelah Presiden Jokowi mengkonfirmasi ada dua Warga Negara
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
Sementara itu, pada waktu yang sama, Ketua Tim Surveilan dan Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Eko Prabowo mengungkapkan, bagi masyarakat yang merasa sakit seperti gejala batuk pilek, sesak pernapasan, sakit perut, dan lain-lain sebaiknya langsung memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan bisa Puskesmas atau Rumah Sakit.
Dikatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan proses pelacakan untuk Warga Negara Indonesia yang baru pulang dari Luar Negeri.
Pelacakan yang dimaksud yaitu pelacakan kesehatan, dan nantinya akan dikarantina selama 14 hari dan disarankan untuk membatasi kegiatan sosialnya.
Atau mengurangi interaksi dengan orang-orang di sekitar.
"Nantinya pelacakan kesehatan tidak hanya WNI yang habis jalan-jalan atau bekerja di luar negeri, tapi yang habis melaksanakan Umrah juga tidak luput dari pelacakan tersebut.
Jadi bagi masyarakat yang habis melakukan Umrah bisa melaporkan ke kami dan kami akan ke rumah untuk melakukan pemeriksaan," ungkap Eko.
Bagi masyarakat yang ingin meminta bantuan kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, bisa menghubungi kontak 08112626119.
Bisa juga ke call center di nomor 119, nantinya akan langsung terintegrasi dengan tim gerak cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah yang bersangkutan.
"Sampai saat ini belum ada laporan yang kami terima, namun kami sudah melakukan empat pelacakan kasus salah satunya Mahasiswa asal Lemah Duwur.
Ada juga warga yang baru pulang pelayaran, keempatnya setelah melewati 14 hari karantina kondisi sudah bagus dan sehat sehingga aman," paparnya.
Eko juga ikut mengomentari tentang kelangkaan masker yang terjadi saat ini.
Menurutnya, terjadi paradigma yang salah di masyarakat.
Saat ini masker digunakan oleh siapa saja bahkan mereka yang sehat, padahal semestinya masker digunakan oleh orang yang sedang sakit.
Masker boleh digunakan oleh masyarakat yang sehat, apabila yang bersangkutan akan mengunjungi tempat-tempat umum atau tempat yang beresiko.
"Terkait kelangkaan stok masker maupun hand sanitizer dan kenaikan harganya, sementara kami sedang diskusikan dengan beberapa pihak untuk langkah apa yang akan diambil.