Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Bakhrun Soroti Kasus Bullying, Kekerasan Anak dan Perempuan

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tegal Bakhrun menyoroti maraknya kasus

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Desta Leila Kartika
MENGAJAR DI KELAS - Anggota DPRD Kabupaten Tegal Bakhrun menyempatkan untuk mengajar siswa-siswi di SMPN 1 Warureja saat Komisi IV sedang melakukan kunjungan lapangan atau Kunlap beberapa waktu lalu. Bakhrun menyoroti maraknya kasus bullying atau perundungan di kalangan pelajar yang viral beberapa waktu terakhir. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tegal Bakhrun menyoroti maraknya kasus bullying atau perundungan di kalangan pelajar yang viral beberapa waktu terakhir. 


Tak jarang dari kasus bullying menimbulkan korban jiwa bahkan sampai meninggal dunia. 


Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal yang satu di antaranya membidangi pendidikan, menyayangkan tindakan bullying dan berupaya melakukan pencegahan khususnya di lingkungan sekolah. 


Sebagai wujud komitmen, saat melakukan kunjungan lapangan atau Kunlap ke sejumlah sekolah beberapa waktu lalu, Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal mendengarkan masukan ataupun aspirasi dari guru tentang segala dilema yang terjadi termasuk kenakalan dan lainnya. 


Sebagai DPRD atau perwakilan rakyat, Bakhrun menegaskan pihaknya siap bekerja sama, saling bersinergi dengan stakeholder terkait seperti sekolah, dinas pendidikan, tokoh masyarakat termasuk pemangku kebijakan. 


"Sampai saat ini terkait data kasus perundungan saya belum ada data pastinya.

Tapi kami DPRD Kabupaten Tegal khususnya Komisi IV saat melakukan kunlap ke sekolah kami siap bekerja sama, bersinergi dan memberi pemahaman kepada siswa mengenai bahaya bulliying, kenakalan remaja ataupun lainnya," jelas Bakhrun, pada Tribunjateng.com, Kamis (20/11/2025). 

Baca juga: Harapan Terakhir Tati di Bencana Longsor Majenang Cilacap: Semoga Fani dan Fatin Segera Ditemukan


Terkait bullying, menurut Bakhrun ada dua sisi yakni pelaku perundungan dan yang menjadi korban. 


Perlu penyadaran bersama seluruh siswa-siswi di sekolah. 


Selain itu perlu penguatan pendidikan karakter dan moral anak. 


Karakter saling menghargai perbedaan dan bekerja sama sehingga tidak terjadi perundungan. 


Menurut Bakhrun kenapa terjadi kasus bullying karena merasa lebih hebat dan yang menjadi korban adalah mereka yang merasa memiliki kekurangan sehingga tercipta sebuah gap atau jarak. 


"Karakter menghormati bahwa semuanya sama-sama pelajar, tidak ada yang lebih hebat, jagoan, lebih tinggi dan lain sebagainya dan ini berkaitan dengan karakter.

Penanaman moral sangat penting untuk mengantisipasi tindak perundungan," ujar Bakhrun. 


Politisi PKS ini juga menyoroti kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved