Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Bayi 6 Bulan di Batang Derita Jantung Bocor, Infeksi Paru dan Bibir Sumbing Butuh Uluran Tangan

Memasuki kamar Bima Risky Maulana bayi usia 6 bulan tidak akan didapati mainan bayi selayaknya kamar bayi pada umumnya.

Penulis: dina indriani | Editor: muh radlis

Berhubung tidak ada perkembangan, lantas dari pihak RSUD merujuk Bima ke RSUP Kariadi Semarang.

Dalam perjalanan ke Rumah sakit tersebut, Bima sempat mengalami sesak nafas selama perjalanan sampai di RSUP, Bima langsung dibawa ke IGD.

"Di IGD selama dua hari, pindah ICU anak 10 hari, selama perawatan itulah Bima divonis penyakit jantung bocor dan infeksi paru," terangnya.

Selepas keluar dari RSUP Kariadi pada 20 Januari 2020, seharusnya Bima kontrol rutin kembali namun sampai saat ini, Pujiyanto belum membawa Bima ke sana lagi karena terkendala biaya.

Sekaligus trauma di perjalanan takut Bima mengalami sesak nafas di perjalanan seperti pertama kali dibawa RSUP Kariadi.

"Ingin sekali memeriksakan Bima ke Kariadi karena ingin tahu hasil ikhtiar kami selama empat bulan ini terutama kondisi bocor di jantung dan infeksi paru apakah sudah membaik," terangnya.

Waktu di RSUP Kariadi, dia dan istrinya sempat diajari oleh Dokter dan Perawat terkait cara memberikan oksigen kepada Bima sehingga sekarang bisa merawat Bima menggunakan oksigen di rumah.

Di rumah yang ditempati Pujiyanto, terdapat empat tabung hasil pinjaman dari perusahaan Gas.

Sedangkan untuk mengisi ulang harus membeli sendiri dengan biaya isi ulang Rp 70 Ribu.

"Saya kerja di galangan kapal, hasil sehari hanya cukup untuk beli oksigen, kebutuhan lain seperti pampers, susu dan lainnya memang tidak mencukupi, beberapa bulan lalu jual motor namun sekarang uang itu sudah habis, di rumah tidak ada lagi yang bisa dijual," ujarnya

"Saya sempat berhenti kerja tiga bulan, istri sempat down namun saya motivasi agar berani mengurus sendirian.

Akhirnya istri sanggup dan saya kemudian bekerja agar bisa beli oksigen,"

Kini, Pujiyanto dan keluarga masih menumpang di rumah milik kakaknya.

Dia telah menjual motor dan sepedanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Keluarga besar Pujiyanto juga mendukung secara finansial meskipun dengan segala keterbatasan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved