Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Baznas Jateng Gandeng Da’i Batang, Gencarkan Literasi Zakat Lewat Mimbar dan Pengajian

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah terus menguatkan gerakan zakat dengan menggandeng para da’i se-Kabupaten Batang.

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
dok Diskominfo Batang
LITERASI ZAKAT - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah menguatkan gerakan zakat dengan menggandeng para da’i se-Kabupaten Batang lewat kegiatan bertajuk “Literasi Zakat Bagi Da’i”.Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji menyebut, para da’i memiliki peran strategis dalam membangkitkan semangat berzakat di tengah masyarakat. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah terus menguatkan gerakan zakat dengan menggandeng para da’i se-Kabupaten Batang.

Lewat kegiatan bertajuk “Literasi Zakat Bagi Da’i”, Baznas mendorong para juru dakwah agar aktif mengedukasi umat tentang pentingnya menyalurkan zakat melalui lembaga resmi.

Baca juga: Ekonomi Batang Melejit 7,49 Persen, PDRB Tembus Rp8,19 Triliun

Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji menyebut, para da’i memiliki peran strategis dalam membangkitkan semangat berzakat di tengah masyarakat.

Menurutnya, pesan zakat yang disampaikan langsung dari mimbar khotbah, majelis pengajian, hingga ceramah rutin, akan lebih mengena di hati jemaah.

“Para da’i bisa menyisipkan ajakan berzakat saat khutbah Jumat, pengajian kampung, atau ceramah di berbagai kesempatan.

Karena jemaah mendengar langsung dari tokoh yang mereka hormati, penyampaian jadi lebih efektif,” ujar KH Ahmad Darodji dalam rilis, Selasa (30/9/2025).

Ia mengungkapkan, capaian zakat di Jawa Tengah telah menembus angka Rp1,1 triliun. Dana tersebut dimanfaatkan dalam dua bentuk, yakni konsumtif dan produktif.

Bantuan konsumtif digunakan untuk penanganan bencana dan pembangunan masjid, sementara zakat produktif diarahkan untuk mendukung usaha para mustahik agar lebih mandiri.

“Zakat produktif ini penting, karena bukan sekadar memberi, tapi mendorong penerima agar bisa bangkit dan berdaya,” ujarnya.

Senada, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Saiful Mujab menambahkan, zakat adalah kewajiban yang setara dengan salat.

Ia menilai, peran da’i sangat vital dalam menyentuh hati masyarakat agar sadar akan kewajiban tersebut.

“Ketika masyarakat tersentuh lewat tausiah para da’i, dampaknya luar biasa. Zakat bisa menjadi solusi pengentasan kemiskinan, penanganan bencana, dan berbagai masalah sosial lainnya,” jelas Saiful.

Baca juga: Mistono Warga Batang Salah Divonis HIV, Rumah Tangga Retak dan Dijauhi, Tak Puas Penjelasan RS

Sebagai bentuk komitmen, ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng telah rutin menyalurkan 2,5 persen dari penghasilannya setiap bulan melalui Baznas.

Tak hanya itu, para penyuluh agama juga aktif mengedukasi masyarakat agar memahami urgensi zakat.

“Penyuluh kami terus bergerak, menyampaikan pentingnya zakat kepada masyarakat, agar makin banyak yang sadar dan berzakat,” tandasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved