Puteri Indonesia 2020
Perjuangan Jihane Almira di Ajang Puteri Indonesia 2020, Kaki Berdarah hingga Turunkan Berat 18 Kg
Dia menurunkan berat badan ekstra keras dari 75 kilogram menjadi 57 kilogram," ujarnya.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Terpilihnya Jihane Almira Chedid sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2020 sekaligus Supranational Indonesia di malam pemilihan Puteri Indonesia 2020 beberapa waktu lalu tidak lepas dari perjuangannya untuk mendapatkan gelar tersebut.
Dikatakan Totok Shahak, pemilik sekolah modelling yang pernah menjadi tempat Jihane belajar selama duduk di bangku SMP, perjuangan yang dilalui perwakilan Jawa Tengah itu bukanlah main-main.
Terutama, saat menjalani proses karantina.
• Gagal Rampok Mobil, Begal Jerat Leher Driver Grab Boyolali Pakai Kabel USB dan Tusuk Perut Sisi Kiri
• Rudy Katakan pada Kader, Purnomo-Teguh Pasti Menang Tapi Nyambut Gawe, Ini Tanggapan Gibran
• Kena Pukulan Bertubi-tubi, Bagian Kepala Petarung UFC Wanita Ini Bengkak Tak Berbentuk
• Kamu Mau Apa? Tanya Wiyono pada Pencuri yang Masuk ke Rumahnya di Jaten Karanganyar

Menurutnya, Jihane telah bekerja sangat keras.
"Selama Karantina itu kan digembleng.
Kemarin mentornya sampai menangis karena saat melatih Jihane, kakinya (Jihane) sampai berdarah-darah.
Tapi Jihane tetap tidak pernah sambat, tidak pernah mengeluh," kata dia kepada tribunjateng.com di Semarang, sepulang dari Jakarta, Senin (9/3/2020) sore.
Totok bercerita, pemain sinetron Cinta Buta itu bahkan rela melakukan diet ekstra hingga berat badan turun 18 kilogram.
Hal itu semata untuk mendapatkan berat tubuh yang proporsional.
"Saat dia ikut karantina di Jakarta, tubuh harus benar-benar proporsional.
Dia menurunkan berat badan ekstra keras dari 75 kilogram menjadi 57 kilogram," ujarnya.
Kendati tidaklah mudah, Totok berujar, pemain film Ayat-Ayat Cinta 2 itu sebelumnya telah memiliki dasar modelling.
Menurutnya, hal itu membantu Jihane selama proses karantina itu.
"Dia sudah punya basic modelling, jadi tidak susah untuk dipoles.
Dia bisa sampai sekarang ini karena prosesnya memang benar-benar sudah mantap untuk menjadi seorang model.
Dia sudah berpotensi mulai dari wajah yang cantik, postur ideal, dan lain-lain.
Semuanya benar-benar dipogram mulai dari berat badan hingga perawatan kulit," ujarnya. (idy)
• Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik, Dewi Aryani: Pemerintah Wajib Kembalikan Iuran Peserta
• Berkah Mengucap Kata Istighfar, Driver Grab Boyolali Selamat dari Perampokan
• Janda Sebatangkara Meninggal di Kamar Mandi, Sempat Digigit Biawak, Baru Dapat Arisan PKK 600 Ribu
• Forkopimda di Tegal Terima Mobil Pajero Sport dari Wali Kota Dedy Yon