Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Nyaris 200 Tentaranya Tewas Karena Corona, Kim Jong Un tetap Mengelak & Minta Warga Gunakan Garam

Negara pimpinan Kim Jong Un itu tetap keras kepala dan menolak memberikan informasi yang transparan tentang wabah yang dilaporkan negara itu

Editor: muslimah
AFP/KCNA VIA KNS/STR
Foto yang dirilis oleh kantor berita KCNA pada 1 Januari 2020 memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam pertemuan Partai Buruh, di mana dia mengumumkan penghentian moratorium penghentian uji coba senjata. 

Nyaris 200 Tentaranya Tewas Karena Corona, Kim Jong Un tetap Mengelak & Minta Warga Gunakan Garam

TRIBUNJATENG.COM - Ratusan tentara Korea Utara dilaporkan meninggal dunia akibat serangan virus corona.

Tak hanya itu, dilaporkan juga ada ribuan tentara lainnya yang dikarantina.

Namun, para pemimpin negara tertutup tersebut tetap berpegang pada narasi resmi bahwa epidemi global belum mencapai mereka.

Beli Honda Jazz Cash tapi Mobil Malah Ditarik Debt Collector, Ihsan Lapor ke Polsek Gemolong Sragen

Tertangkap Basah! Begitu PM Buka Baju Pertontonkan Kemaluannya, Satpol PP Kebumen Langsung Menyergap

Dul Jaelani Mundur dan Bungkam Soal Tiara : Saya Mundur Tak Ingin Ganggu & Hargai Kekasih Tiara

Suami di Bandung Ditolak Istri Berhubungan Intim karena Stroke, Bolehkah Penderita Stroke Bercinta?

Menurut Daily NK, sebuah organisasi berita Korea Selatan, virus Covid-19 sudah menewaskan 180 tentara Korut pada Januari dan Februari.

Terkait hal itu, Korut juga telah mengirim 3.700 tentara lainnya ke karantina.

Melansir Yonhap News Agency yang didukung pemerintah Korea Selatan, hampir 10.000 orang telah dikarantina karena ketakutan akan virus corona, tetapi hampir 4.000 telah dipulangkan karena mereka tidak menunjukkan gejala.

Namun, sikap pemerintah Korut tidak berubah.

Negara pimpinan Kim Jong Un itu tetap keras kepala dan menolak memberikan informasi yang transparan tentang wabah yang dilaporkan negara itu.

"Penyakit menular belum mengalir ke negara kami," kata Rodong Sinmun yang dikendalikan pemerintah Korut pada hari Selasa, menurut Newsweek.

Daily NK mengaitkan informasinya dengan laporan korp medis dari dalam militer Korut.

Rumah sakit yang melayani tentara dari berbagai wilayah diminta untuk memberikan data tentang jumlah tentara dalam perawatan dan yang telah meninggal karena demam tinggi yang dipicu oleh pneumonia, tuberkulosis, asma, dan pilek serta mereka yang berada di karantina.

Para pejabat Korea Utara mengatakan kepada orang-orang di negara itu untuk menggunakan "air asin" untuk mendisinfeksi tangan dan permukaan mereka di rumah dan tempat kerja mereka, lapor Daily NK.

Meski mengelak adanya penyebaran corona di negaranya, Korut pun tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, meski beberapa di antaranya terkesan 'aneh'.

Dilansir dari Daily NK, Selasa (10/3/20200, pemerintah Korut menekanan pada penggunaan air asin untuk mencegah corona.

Sumber: Intisari
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved