Berita Karanganyar
Warga Heboh Berebut Ayam Kampung dalam Upacara Mondosiyo di Pancot Tawangmangu Karanganyar
Warga Dusun Pancot Kelurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar bersuka cita menggelar tradisi sedekah bumi atau bersih desa di seki
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Warga Dusun Pancot Kelurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar bersuka cita menggelar tradisi sedekah bumi atau bersih desa di sekitaran Pendopo Dusun Pancot, Selasa (10/3/2020) sore.
Tadisi sedekah bumi yang sudah turun temurun itu dikenal dengan upacara Mondosiyo.
Menurut penanggalan Jawa, tradisi ini rutin digelar sekitar enam lapan sekali.
• Beli Honda Jazz Cash tapi Mobil Malah Ditarik Debt Collector, Ihsan Lapor ke Polsek Gemolong Sragen
• Gaji Buruh Cuci Sebulan Rp 1,3 Juta Lenyap Dijambret di Pedurungan Semarang, SF Menangis Sejadinya
• Peran Bu Yola di Dunia Terbalik Diceritakan Pindah Tugas ke Riau, Apa yang Terjadi Sebenarnya?
• Dul Jaelani Mundur dan Bungkam Soal Tiara : Saya Mundur Tak Ingin Ganggu & Hargai Kekasih Tiara
Sore itu terlihat ratusan orang memadati sekitar pendopo Dusun Pancot tempat upacara berlangsung.
Di sepajang jalan kampung, beberapa kelompok kesenian reog ponorogo unjuk kebolehannya untuk menghibur warga.
Di dalam pendopo, Warga Pancot Lor, Temon (42) terlihat membawa sepasang ayam kampung yang akan diserahakan dalam upacara mondosiyo.
Ayam kampung tersebut merupakan media nazarnya, mengingat sebelumnya ia menderita abses sejak tiga bulan terakhir.
"Tiga bulan lalu itu ada benjolan (abses) pada bagian tubuh.
Alhamdulillah sekarang sudah sembuh. Ini bawa ayam (kampung) sepasang karena kemarin punya nazar," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (10/3/2020).
Koordinator Lingkungan Pancot Lor, Santoso menyampaikan, serangakaian upacara mondosiyo telah dimulai sejak Minggu (8/3/2020) kemarin.
Beberapa warga secara swadaya menyiapkan sesaji yang akan digunakan untuk hari ini.
"Prosesi sudah dimulai pagi tadi. Ini nanti penyiraman banyu badek ke watu gilang.
Dilanjutkan abur-aburan ayam. Jumlah ayamnya tidak terbatas.
Abur ayam itu sebagai bentuk syukur kita (warga Pancot) kepada Tuhan," jelasnya.
Sambungnya, setidaknya sudah ada sekitar 50 ekor ayam kampung yang dipersembahkan, baik dari warga yang bernazar maupun dari pihak panitia.