Identitas Korban Tewas Kecelakaan Maut Simpang Hanoman Terungkap, Sugiyono Warga Gedangan Grobogan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Identitas korban kecelakaan di Simpang Hanoman, Kamis (12/3/2020) pagi tadi akhirnya terungkap.

Identitas pengendara Honda Beat, Sugiyono (37) warga Rt 5 Rw 3 Dukuh Krajan Desa Gedangan Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

 Kini sopir truk tronton bermuatan peti kemas yang terlibat kecelakaan di Simpang Hanoman tersebut sedang proses penyelidikan oleh pihak Polrestabes Semarang.

"Betul masih kami lakukan proses penyelidikan," ujar Kanit Laka Satalantas Polrestabes Semarang, AKP Sugito kepada Tribunjateng, Kamis (12/3/2020)

Sugito menjelaskan kecelakaan di Simpang Hanoman melibatkan sepeda motor Honda Beat warna hitam bernopol H 2310 ABW dengan Truk tronton bermuatan peti kemas bernopol H 1421 AF.

• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Pengendara Beat Hitam Tewas dalam Kecelakaan Maut Simpang Hanoman

• BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Simpang Hanoman Semarang, Pengendara Motor Tewas Terseret Truk

• Kabar Terbaru Eks Pemain Sinetron Untung Ada Jinny Setelah 14 Tahun di Penjara karena Bunuh Pacarnya

• Hasil All England Open 2020: Anthony Ginting dan Jojo tersingkir, Shesar Hiren Rhustavito Lolos

Sedangkan pengemudi truk Aminudin (39) warga Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo.

"Korban meninggal dunia di tempat dengan luka cukup parah di kepala, rusuk dan punggung patah, pinggang kanan dan paha kiri sobek," jelasnya.

Dia menuturkan kerusakan kendaraan masing-masing berupa Honda Beat mengalami rusak pada begel motor sebelah kanan tergores, kemudian truk tidak mengalami kerusakan apapun.

"Kronologis kejadian singkat pengendara sepeda motor berjalan dari arah timur ke barat diduga oleng ke kiri terjatuh sehingga

terjadi kecelakaan dengan truk yang berjalan searah di samping kirinya, itu dulu nanti perkembangan saya informasikan kembali," bebernya.

Sebelumnya diberitakan seorang pria pengendara motor  Beat hitam bernopol H 2310 ABW tewas terlindas truk tronton bermuatan peti kemas bernopol H 1421 AF di Simpang Hanoman, Kamis (12/3/2020) sekira pukul 08.00 WIB.

Saksi mata, Mulyadi menegaskan kejadian bermula saat kedua kendaraan melaju searah dari timur ke barat atau dari kota Semarang menuju ke arah Jakarta.

Kedua kendaraan sama-sama berada di lajur kanan.

Tepat di Simpang Hanoman pengendara sepeda motor menghindari jalan berlubang yang ada di depannya.

Truk tronton yang persis di belakang motor lantas kaget karena manuver arah motor ke kiri sehingga menyalakan suara klakson.

"Pengendara motor diduga kaget mendengar suara klakson lalu membanting arah ke kiri, padahal truk melaju dari arah belakang.

Setelah itu motor terserempet bodi depan truk dan pengendara jatuh tepat di ban truk sisi kanan bagian depan," katanya kepada Tribunjateng.

Mulyadi menyebut korban terlindas ban truk depan kemudian truk lekas menghentikan laju kendaraannya sehingga korban tidak terlindas lagi oleh ban belakang truk.

Posisi terakhir korban berada di kolong truk sedangkan motornya terhempas ke arah kanan.

Melihat kejadian tersebut, dia lantas meninggalkan pekerjaannya sejenak sebagai petugas kebersihan Dinas Kota Semarang untuk menolong korban.

Namun karena kondisi sudah tidak tertolong, dia bersama kawan-kawan ojek online lantas mengatur arus lalu lintas yang saat itu macet.

"Sekilas saya melihat korban berusia sekira 45 tahun pakai jaket merah dengan celana panjang, ada handphone korban juga yang terjatuh dan diamankan oleh pihak kepolisian," bebernya.

Menurut Mulyadi, Simpang Hanoman sudah menjadi langganan kecelakaan baik dari jalur ke kota Semarang atau sebaliknya.

"Sering terjadi kecelakaan di Simpang Hanoman, apalagi di sekitar jalan juga banyak jalan berlubang, terutama dari arah Semarang ke Jakarta," ujarnya.

Saksi mata lain, Adi menjelaskan, korban terseret hingga kurang lebih 10 meter. Korban terseret di ban truk sisi kanan.

"Luka parah di bagian wajah dan di kaki kiri, jenis kelamin sepertinya laki-laki," tandasnya. (*)