Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

2 Bulan Lebih BNNP Jateng Sudah Tangkap 5 Napi LP Kedungpane yang Masih Kendalikan Jaringan Narkoba

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng sejauh ini sudah tangkap lima narapidana (napi) dari Lapas Klas I Kedungpane Semarang karena kembali k

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
IST
Napi sedang mendapat arahan dari Kabid Pemberantasan BNNP Jateng, Kombes Pol M. Arief di Lapas Klas I Kedungpane Semarang, Jumat (13/3/2020) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng sejauh ini sudah tangkap lima narapidana (napi) dari Lapas Klas I Kedungpane Semarang karena kembali ketahuan terlibat peredaran narkotika.

Beberapa napi Kedungpane di antaranya seperti Muzaidin, Harry Kurniawan, dan terbaru Nicky harus menjalani proses hukum lagi.

Kabid Pemberantasan BNNP Jateng, Kombes Pol. M. Arief Dimjati mengatakan, lima napi Kedungpane yang kembali terjaring pihaknya itu terhitung sejak dari Januari 2020 hingga Maret 2020.

Resmi Diumumkan, Mulai April Karyawan Bergaji hingga Rp 16 Juta Per Bulan Bebas Pajak Penghasilan

Pengasuh Pondok Pesantren di Kab Semarang Nikahi Anak 7 Tahun, Anak Tetap Tinggal dengan Orangtuanya

Kamar Tidur Rasanya Berputar dan Saya Sulit Bernafas, Cerita Mantan Pasien Positif Corona

Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini

Baginya, angka tersebut masih cukup tinggi.

Maka dari itu, pihaknya memberikan pengarahan kepada sekitar 200 warga binaan di Lapas Klas I Kedungpane Semarang, Jum'at (13/3/2020).

Para peserta sebagian besarnya merupakan napi kasus narkoba.

Dia melanjutkan, tingginya angka para napi yang masih mengendalikan peredaran narkotika membuat BNNP harus memberikan pengarahan secara langsung kepada mereka.

Arief pun memberikan penjelasan mengenai dampak hukum yang akan diterima oleh para napi jika mereka kembali terlibat kasus narkoba.

"Banyak dari Kedungpane yang kami proses kembali sehingga hukumannya bertambah lama," ujar Arief kepada Tribun Jateng usai acara.

Arief mengimbau, supaya para napi mau mengikuti program bengkel kerja di lingkungan Lapas.

Alhasil, para napi bisa menghabiskan waktu secara produktif dan menghasilkan uang tanpa mengendalikan narkoba dari dalam jeruji.

"Tadi saya lihat sandal dan sepatu yang diproduksi oleh para napi itu dijual sampai Jakarta dan Surabaya.

Artinya kalian bisa bertahan di sini tanpa harus mengedarkan narkotika," ujar Arief.

Kabid menyayangkan, kasus terbaru temuannya pada Selasa (10/3/2020) malam lalu tersebut.

Kala itu, pihaknya kembali mengamankan napi Kedungpane yang mengendalikan peredaran narkotika.

Napi yang dibekuk itu adalah Nicky alias Alex. Nicky dijemput BNN Jateng karena mengendalikan pabrik sabu rumahan di Jakarta Utara.

"Tidak menutup kemungkinan, setelah acara ini ada yang ditangkap lagi.

Semoga saja kehadiran BNN di acara ini memberikan dampak positif di lingkungan Lapas Kedungpane Semarang.

Saya ingatkan lagi, jangan coba-coba bermain dari sini. Sebab, pasti akan terpantau," tegas Arief.

Sementara, Kepala Lapas Klas I Kedungpane Semarang, Dadi Mulyadi mengaku, sedang gencar-gencarnya merutinkan operasi sel secara berkala untuk meminimalisir pengendalian peredaran narkoba dari dalam Lapas.

Menurutnya, langkah itu sangat krusial, mengingat sebagian besar penghuni Lapas Kedungpane adalah kasus narkoba.

Dia menuturkan, dari total napi sebanyak 1926 orang, ternyata 1200 di antaranya adalah karena terjerat kasus narkotika.

Maka dari itu, pihaknya sangat terbuka dengan jajaran pihak kepolisian Polda Jateng maupun BNNP Jateng dalam pemberantasan narkoba.

"Jika ada sindikat tercium dari Lapas Kedungpane, kami sangat mempersilahkan aparat untuk menindaklanjutinya.

Monggo, kami sangat terbuka.

Acara seperti ini pun sangat kami dukung.

Kita akan terus bersinergi melawan peredaran narkotika," pungkas Dadi. (Tribunjateng/gum).

Dukung Ambang Batas Parlemen 7 Persen, Fadholi Minta DPD Partai Nasdem Kota Semarang Kerja Keras

Bukannya Menjaga Keamanan, Satpam di Rest Area Tol Semarang Malah Curi HP Pengendara yang Istirahat

Pasien Positif Virus Corona Meninggal, Situasi di RSUD Dr Moewardi Solo Berjalan Normal

Tak Kapok Sudah Pernah Dipenjara, 2 Pengangguran Ini Curi Motor Mahasiswa Undip Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved