Berita Semarang
Maling Hp di Mangkang Semarang Dibebaskan, Korban Tak Tega Pelaku Anak Yatim Piatu Asal Kendal
Pelaku pencurian handphone yang sempat dihajar warga di depan pasar Mangkang akhirnya dilepaskan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Pelaku pencurian handphone yang sempat dihajar warga di depan pasar Mangkang akhirnya dilepaskan.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Alasan korban tidak memperpanjang permasalahan tersebut karena dasar kemanusiaan.
"Sebenarnya saya pribadi ingin kasus pencurian ini berlanjut ke kepolisian."
"Samun setelah konsultasi dengan keluarga akhirnya karena pertimbangan pelaku sudah yatim piatu, tidak punya orangtua."
"Untuk itu kami tempuh secara kekeluargaan," kata korban, Arif kepada Tribun Jateng, Rabu (18/3/2020) petang.
• Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!
• BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ganjar: Sempat Dirawat 2 Hari
• Praktik Ningsih Tinampi di Pasuruan Ditutup Sementara, Ada Apa?
• Cut Rita Istri Ismed Sofyan Persija Lapor Polisi Menuntut Haknya : Dia Selingkuh dengan Sepupu Saya
Kendati begitu, Arif menegaskan pelaku yang berinisial A (19) warga Kaliwungu Kendal diperingatkan tidak mengulangi perbuatan pencurian tersebut.
"Tadi sudah saya katakan kepada kakak korban agar menasehati sekaligus mengawasi pelaku untuk tidak mengulangi perbuatan yang merugikan orang lain."
"Jika pelaku masih nekat melakukan hal itu kepada saya, kakak korban juga harus turut bertanggung jawab," tegasnya.
Kronologi
Kejadian pencurian, lanjut Arif, bermula saat adiknya menaruh handphone merek Oppo di laci ketika membantunya berjualan di warung dekat proyek bangunan di daerah Jalan Marina Semarang Barat.
Status pelaku adalah kuli bangunan yang bekerja di proyek tersebut.
Ketika itu pelaku makan siang di warung korban namun ketika korban dan adiknya lengah pelaku mengambil handphone lalu kabur.
"Saya dari awal yakin pencuri handphone adalah pelaku karena dia yang terakhir ada di warung, kemudian saya mencari pelaku."
"Menurut satpam proyek dia melihat pelaku naik Bus BRT di halte Marina lalu saya bersama teman mengejar pelaku," ungkapnya.
Arif juga meminta petugas BRT untuk melacak keberadaan Bus yang dinaiki pelaku, ternyata Bus berada dekat di halte Pasar Mangkang.
Lantas petugas BRT menghubungi petugas yang ada di bus tersebut agar berhenti di halte Pasar Mangkang.
"Aku lalu mengejar bus itu ke pasar Mangkang ternyata betul pelaku ada di bus tersebut," terang Arif.
• Beberapa Agenda Kunjungan Kerja DPRD Kota Semarang Dibatalkan karena Virus Corona
• Mulai Besok, Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Ditutup, Ini Pernyataan Resminya
• Perempuan Jadi Korban Begal Payudara di Kesugihan Cilacap, Kapolsek : Laporkan ke Kami
• Stok Gula Pasir Menipis, Arif Sambodo : Insya Allah Awal April Sudah Ada di Pasaran
Sempat Melawan
Menurut Arif, pelaku sempat melawan ketika digeledah bahkan temannya sempat ditendang pelaku karena tidak mau digeledah.
Namun akhirnya handphone benar berada di saku celana pelaku.
"Memang tadi sempat ada insiden pemukulan beberapa warga, sebenarnya kami tidak menginginkan hal itu jika pelaku tidak melawan," jelasnya.
Arif pun berinisiatif menelepon pihak Polsek Ngaliyan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
Setelah itu, pihak kepolisian mengarahkan ke Polsek Semarang Barat lantaran kejadian pencurian terjadi di Semarang Barat.
"Saya akhrinya memilih membawa pelaku ke tempat kerja pelaku."
"Selanjutnya pelaku saya serahkan ke pihak keamanan proyek."
"Namun oleh mandor dikeluarkan dari proyek bangunan tersebut lantaran tidak mau mengambil resiko," ungkapnya.
Kapolsek Ngaliyan, AKP Justinus menuturkan setelah mendapatkan laporan terkait pencurian handpone di depan Pasar Mangkang pihaknya menerjunkan personel ke lokasi tersebut.
Kemudian membawa pelaku dan korban ke Kantor Polsek Ngaliyan.
"Memang tadi ke sini namun sudah selesai dengan cara kekeluargaan," jelasnya kepada Tribun Jateng.
(Iwan Arifianto)
• Warga Jateng Tak Perlu Khawatir, 29 Ribu Ton Gula Pasir Akan Didatangkan dari Australia dan Thailand
• Tak Khawatir Virus Corona, 12.000 Jamaah Hadiri Ijtima Asia Malam Ini, 100 WNA Datang ke Indonesia
• Cegah Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Kudus, Plt. Bupati Hartopo Bentuk Satgas
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Makam Sunan Kalijaga Tutup 2 Minggu ke Depan