Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Studi di China: Golongan Darah A Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona, Golongan Darah O Resisten

Sementara, orang dengan golongan darah A dimungkinkan lebih rentan terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 ini.

net
Ilustrasi golongan darah 

TRIBUNJATENG.COM - Orang dengan golongan darah tipe O dinilai lebih resisten terinfeksi virus corona.

Sebuah studi pendahuluan di China menyebutkan hal tersebut.

Sementara, orang dengan golongan darah A dimungkinkan lebih rentan terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 ini.

Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!

NGERI! Angkut Barang Terlarang Mobil Avanza Ini Dihancurkan, Inilah Penampakannya

Ini Alasan BY Bunuh Siswi SMK Cantik Mayat Dibuang ke Sungai, Bungkus Korban Pakai Glangsing

Ini Beda Gejala Virus Corona dengan Pilek Biasa atau Influenza

Dilansir dari South China morning Post, peneliti medis di China mengambil pola golongan darah dari 2.000 pasien yang terinfeksi virus di Kota Wuhan, China dan Shenzhen dan membandingkannya dengan populasi setempat.

Golongan darah A

Peneliti menemukan, pasien bergolongan darah A menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan mereka cenderung mengalami gejala yang lebih parah.

Sementara itu, para peneliti juga mengungkapkan, studi ini adalah langkah awal dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Meskipun demikian, peneliti mendesak pemerintah dan fasilitas medis untuk mempertimbangkan perbedaan golongan darah tersebut ketika merencanakan langkah-langkah mitigasi atau merawat pasien dengan Covid-19.

"Orang-orang dari golongan darah A mungkin secara khusus perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi virus corona," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan dengan Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.

"Pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang ketat dan perawatan yang agresif," ujar Wang.

Di sisi lain, sebuah makalah yang diterbitkan di situs pracetak untuk Ilmu Kesehatan di bawah lembaga penelitian dan pendidikan, Cold Spring Harbor Laboratory, di New York, AS, mengungkapkan golongan darah O memiliki resistensi terhadap virus corona dibandingkan dengan golongan darah non-O.

Hal itu bisa dilihat dari 206 pasien yang meninggal karena Covid-19 di Wuhan, 85 di antaranya mempunyai golongan darah A.

Jumlah itu adalah 63 persen lebih banyak dari golongan darah O yang dimiliki 52 orang.

Pola seperti ini juga ada pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.

"Mungkin bermanfaat untuk memperkenalkan golongan darah A-B-O pada pasien dan tenaga medis untuk membantu menentukan opsi manajemen dan menilai tingkat paparan risiko orang," ujar Wang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved