Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Fenomena Calon Penumpang Kereta Api Ramai Batalkan Tiket di Semarang Selama Wabah Virus Corona

Meluasnya penularan Virus Corona membuat warga berbondong-bondong membatalkan tiket perjalanan yang telah mereka pesan.

TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO
Pengecekan suhu tubuh penumpang kereta oleh petugas keamanan Stasiun Tawang Semarang, Minggu (15/3/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Meluasnya penularan Virus Corona membuat warga berbondong-bondong membatalkan tiket perjalanan yang telah mereka pesan.

Hal itu membuat permintaan pembatalan tiket kereta api di Daop IV Semarang melonjak hingga 265 persen dibandingkan hari biasanya.

Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, mengatakan pada hari-hari biasa yakni sebelum 8 Maret 2020,rata-rata pembatalan tiket KAI sebanyak 213 tiket.

Virus Corona, Polisi Bubarkan Resepsi Nikah di Purwokerto, Tamu 4 Bus dari Wonogiri-Solo Dipulangkan

Akhirnya Terbongkar, Ini Alasan Utama Rahmat dan Rony Lakukan Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan

Ibu Satu Anak Mengeluh Batuk dan Sesak Nafas Pulang dari Tangerang, Dinyatakan Positif Corona

Kebijakan Baru Virus Corona, Ganjar: Guru Boleh Kerja di Rumah, Jangan Beri Tugas Berat ke Siswa

Namun sejak tanggal 9 Maret 2020 mengalami lonjakan pembatalan tiket kereta api.

Saat ini rata-rata pembatalan tiket mencapai 777 tiket tiap harinya.

"PT KAI akan memberikan pengembalian uang tiket sebesar 100 persen tanpa potongan pada tanggal pemberangkatan 23 Maret sampai 29 Mei 2020," ujarnya Minggu (22/3).

Ia mengatakan bahwa pembatalan itu dapat dilakukan di Stasiun Tawang, Poncol, Pekalongan, Tegal, dan Cepu.

Ketetuannya, pemegang tiket datang ke stasiun atau pemegang tiket dapat mewakilkan kepada orang lain namun harus disertai dengan surat kuasa bermaterai dan membawa identitas asli orang tersebut.

"Kami melakukan berbagai macam upaya untuk menekan penyebaran Virus Corona."

"Seperti melakukan penyemprotan disinfektan pada gerbong, ruang tunggu stasiun, depo kereta, klinik kesehatan dan ruang lainnya."

"Selain itu melakukan pemeriksaan suhu bagi para penumpang dan melengkapi para petugas menggunakan masker dan sarung tangan. "

"Di beberapa sudut stasiun kami juga sediakan hand sanitaizer untuk cuci tangan," tambahnya

Menurutnya akibat warga berbondong-bondong melakukan pembatalan tiket kereta, sehingga jumlah penumpang kereta mengalami penurunan.

Ia mengatakan sebelum tanggal 8 Maret 2020, rata-rara penumpang harian kereta mencapai 17.440 penumpang.

Saat ini turun menjadi 14.472 penumpang tiap harinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved