PSIS Semarang
Libur 2 Minggu, Ada Sanksi Tegas Bagi Pemain PSIS Semarang yang Langgar Program Work From Home
PSIS Semarang meliburkan tim selama dua pekan terkait kondisi terkini wabah virus corona yang penyebarannya semakin masif, dan juga sesuai keputusan d
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang meliburkan tim selama dua pekan terkait kondisi terkini wabah virus corona yang penyebarannya semakin masif, dan juga sesuai keputusan dari PSSI yang menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Terhitung sejak Senin (23/3), tim Mahesa Jenar sudah mengosongkan agenda latihan.
Padahal, PSIS sebetulnya baru memulai latihan kembali (19/3) lalu pasca menjalani libur selama empat hari.
• SBY Sejalan dengan Jokowi Soal Tangani Wabah Virus Corona : Tak Perlu Lockdown
• Beredar Pesan Berantai Whatsapp Virus Corona Kini Melayang 8 Jam di Udara, Benarkah? Ini Faktanya
• UPDATE 1 PDP Virus Corona Meninggal di Cilacap, Dinkes Ungkap Riwayat Awal Sakit Mahasiswa Itu
• Lola Pamitan dari Tukang Ojek Pengkolan, Aliyah Faizah Ungkap Alasan Tak Akan Muncul Lagi
General Manager PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto mengatakan, pihaknya tak semata meliburkan pemain, namun ada program work from home (WFH) yang harus dijalankan.
Sehingga pada saat kembali ke tim, kondisi kebugaran para pemain tidak mengalami penurunan drastis.
"Kami memutuskan untuk meliburkan pemain selama dua minggu kedepan, namun saat libur para pemain tetap diberi materi latihan mandiri.
Selain itu, pemain juga dituntut untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih," kata Liluk.
Sebelum pemain diliburkan, tim medis melakukan penimbangan berat badan dan akan dicocokan kembali ketika para pemain sudah kembali ke Semarang.
Bila pada saat kembali berkumpul, ada kondisi kebugaran pemain yang tidak sesuai harapan maka pemain yang bersangkutan akan diberi sanksi tegas.
"Apabila ada pemain yang melanggar, kami pasti akan beri sanksi. Kami berharap semua pemain bisa mentaati aturan tersebut demi kesehatan dan kebugaran pemain semua," tegas Liluk.
Lebih lanjut, selain soal menjaga kebugaran fisik para pemain juga diberi himbauan untuk tidak melakukan aktivitas tidak perlu ketika menjalani masa libur.
Bila ada keperluan yang tidak terlalu mendesak, pemain diminta untuk tetap berada di rumah. (arl)
• Jelang Ramadhan dan di Tengah Wabah Virus Corona, Harga Daging Sapi di Jateng Mulai Merangkak Naik
• Sepi Pembeli, Pemkab Kendal Segera Hapus Sementara Retribusi Pajak Pedagang Pasar Tradisional
• Sidang Dugaan Wanprestasi Ashanti Istri Anang Hermansyah Berlanjut, Kuasa Hukum Beri Bukti Tertulis
• UPDATE Virus Corona Jateng dan Kota Semarang, Ada Penambahan ODP dan Pasien Dalam Pengawasan