Wabah Virus Corona
UPDATE Virus Corona di Banyumas, 1 Pasien Positif Jumlah ODP Meningkat, Total 284 Kasus
UPDATE: Virus Corona di Banyumas, 1 Pasien Positif Corona Jumlah ODP Meningkat Tajam, Total 284 Kasus.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Update kasus virus corona di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, meningkat tajam. Terutama, pada jumlah orang dalam pemantauan virus corona (ODP).
Update per Senin (23/3/2020), data OPD virus corona yang disampaikan Bupati Banyumas, Achmad Husein, ada 284 kasus.
Jumlah ODP virus corona tersebut tersebar di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas.
• Bupati Bantul Suharsono Isolasi Diri Setelah Besuk ASN Pasien Positif Corona atau Covid-19
• Kisah Dua Wanita Jujur, Kembalikan Uang Petani Hasil Pinjaman Bank di Banjarnegara
• Ambil Langkah Tegas, Pemkot Tegal Tutup Akses Kendaraan Masuk Kota
• Sudah Renta, TNI Mencium Ada Upaya Pelengseran Goliat Tabuni dari Panglima TPNPB Oleh KKB Papua
• Hari Ke-4 Malaysia Lockdown, Warga Masih Padati Pusat Perbelanjaan, Diingatkan Malah Marah
Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona, tercatat 14 orang, yang berada di empat rumah sakit di Banyumas.
"Pertama adalah PDP yang berada di Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) ada 5 PDP yang berasal dari beberapa kecamatan di Banyumas," ungkap bupati dalam video di akun instagram resmi miliknya @ir_achmadhusein, Senin.
Kedua, tiga PDP virus corona berada di ruang isolasi RSUD Banyumas.
Ketiga, yang berada di Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma DKT Purwokerto menangani 4 PDP.
Kemudian, keempat adalah yang berada di RSUD Ajibarang, ada 2 PDP.
"Jumlah pasien positif virus corona di Banyumas ada satu orang, yang berasal dari Purwokerto Timur yang sekarang sedang di isolasi di Rumah Sakit Margono."
"Adapun status pasien yang meninggal di Jakarta dan dimakamkan di Kedungbanteng, Banyumas dihitung dan di masukan dalam pasien positif virus corona positif Jakarta," tambahnya.
Semua PDP tersebut masih menunggu laporan hasil pemeriksaan laboratorium, Balitbangkes, Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
Diharapkan masyarakat Banyumas tidak panik dan mohon bersabar.