Wabah Virus Corona
BREAKING NEWS : Bupati Cilacap Umumkan Satu Pasien Positif Virus Corona, Pulang dari Jakarta
Satu pasien berjenis kelamin laki-laki dan berusia 4 tahun dinyatakan positif virus corona, Rabu, (25/3/2020)
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Satu pasien berjenis kelamin laki-laki dan berusia 4 tahun dinyatakan positif virus corona, Rabu, (25/3/2020).
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam keterangan rilis mengatakan, kondisi pasien saat kini stabil.
Adapun riwayat perjalanan pasien yakni dari Jakarta dan Sumedang.
• BREAKING NEWS: Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo Meninggal
• Presiden Jokowi Ungkap Sakit yang Diderita Ibunda Sudjiatmi 4 Tahun Terakhir Sebelum Meninggal
• Cerita Driver Ojol di ILC Soal Mbak Semalam yang Pesen Makan, Audiens Langsung Bertepuk Tangan
• Dikira Kena Corona, Agus Mendadak Jatuh dari Motor di Kendal, Sempat Tak Ditolong dan Dijauhi Warga
"Kami melakukan contact tracing dan akan menerapkan karantina bagi yang pernah kontak dengan pasien," kata Tatto menerangkan.
Saat ini pasien menjalanan perawatan di ruang isolasi dan ditangani khusus tim medis RSUD Cilacap.
Tatto berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
Warga diminta mematuhi segala imbauan dari pemerintah Cilacap.
Rajin cuci tangan, makan makanan bergizi, dan menjauhi kerumunan.
Melonjak
Pasien terkonfirmasi positif virus di Jawa Tengah melonjak dua kali lipat dari hari sebelumnya.
Dari semula 19 orang, menjadi 38 orang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara khusus meminta bupati wali kota memperketat pengawasan di wilayah masing-masing.
Berikut daftar pasien positif corona baru:
RSUD Moewardi Solo 1 orang
RSUP Dr Kariadi Semarang 2 orang
RS Wongsonegoro Semarang 4 orang
RSUD Goeteng Purbalingga 3 orang
RSUD Cilacap 1 orang
RSUD Banyumas 3 orang
RS Kardinah Tegal 1 orang
RSUD Soediran Wonogiri 1 orang
RS Sudjono Magelang 2 orang
RSUD Setjonegoro Wonosobo 1 orang
Jadi total di Jawa Tengah saat ini positif virus corona berjumlah 38 orang.
Pasien yang dirawat 34 orang, dan empat telah meninggal dunia.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.858 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 257.
Ganjar mengatakan, penambahan pasien yang sangat signifikan ini harus menjadi perhatian serius.
Masyarakat harus semakin waspada dan mengikuti himbauan pemerintah untuk berdiam di rumah.
“Jangan menyepelekan, jangan merasa kuat dan sehat lalu berbuat semau sendiri tanpa mengindahkan himbauan pemerintah."
"Boleh jadi anda kuat, anda sehat, atau imun anda bagus, sehingga meskipun tertular anda tidak merasakan gejala sakit."
"Tapi ketahuilah, anda tetap bisa menularkan virus ini pada orangtua, isteri, suami, dan anak-anakmu,” katanya, sesuai siaran pers, Rabu (25/3/2020).
Pantau Pemudik Lebih Awal
Ganjar juga mencermati pergerakan warga perantauan dari Jateng yang mempercepat mudik ke kampung halaman.
Ia menyebut telah ada 80 bus membawa 1776 penumpang dari Jakarta ke Jepara.
Juga terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jateng.
Misalnya pada 22 Maret di terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323.
Penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2.625 penumpang.
Situasi yang sama juga terjadi di terminal Cepu, Pemalang, kebumen, Wonosobo, Cilacap, dan lainnya.
Ia meminta para Bupati dan Wali Kota lebih tegas dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Data setiap perantau yang pulang, cek kesehatannya, dan pantau terus."
"Protokol yang sama juga harus diterapkan di level desa, bahkan RT dan RW,” tekannya.
Para kepala daerah juga dipersilahkan jika memang harus menutup tempat-tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan seperti alun-alun, objek wisata, pantai dan sebagainya.
Juga melarang setiap bentuk aktifitas massal seperti peribadatan dan resepsi pernikahan.
“Bapak ibu, sekarang ini sudah terlalu banyak korban jatuh."
"Bahkan tak sedikit tenaga medis yang berguguran."
"Karena itu, sayangi dirimu, sayangi keluargamu, bersama kita patuhi himbauan pemerintah, agar tidak semakin banyak air mata tertumpah."
"Semoga pageblug ini segera bisa kita lalui,” tutup Ganjar. (yun)
• Kena PHK karena Wabah Virus Corona, Dapat Santunan Rp1 Juta Per Bulan Per Orang Selama 3 Bulan
• Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo dan Wakilnya Ritual Potong Gundul untuk Tolak Bala Virus Corona
• Beredar Kabar Bocoran Data PDP Virus Corona tiap Kecamatan di Kota Semarang, Kadinkes: Itu Hoaks
• Terdesak Utang di Bank Titil, Emak-emak di Semarang Ini Puluhan Kali Curi Elpiji 3 Kg, Dijual Segini