Wabah Virus Corona
Jumlah Terinfeksi Corona Tertinggi Se- Asia Tenggara, Malaysia Lockdown Diperpanjang hingga April
Jumlah Terinfeksi Corona Tertinggi Se- Asia Tenggara, masa Malaysia Lockdown diperpanjang hingga April 2020
TRIBUNJATENG.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia mengumumkan perpanjangan masa lockdown hingga 14 April 2020 setelah mencatatkan kasus infeksi virus corona tertinggi di Asia Tenggara.
Dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi, Perdana Menteri Muhyiddin Mohd Yassin mendesak publik agar tetap diam di rumah masing-masing.
Sebab seperti dikutip SCMP Rabu (25/3/2020), kasus infeksi akibat virus corona di Malaysia mencapai 1.796 setelah muncul 172 kasus harian terbaru.
• Heboh Keluarga PDP Corona Nekat Bawa Pulang Jenazah, Buka Bungkus Plastik dan Makamkan Sendiri
• BREAKING NEWS: 2 PDP Corona di RSUD Banyumas Dinyatakan Positif, Total Sudah 3 Orang
• BREAKING NEWS: Pesta Pernikahan Anggota TNI di Kudus Dibubarkan untuk Cegah Penyebaran Corona
• Ahli Medis China Peringatkan Adanya Gejala Gelombang Susulan Wabah Virus Corona
• Apa Itu Hantavirus dan Bagaimana Cara Penularan dan Gejalanya? Ini Penjelasan CDC
Muhyiddin menuturkan, dirinya sudah mendapat pemberitahuan dari Kementerian Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional tentang grafik ini.
"Tentunya Anda tahu ini adalah hal baik bagi Anda, keluarga Anda, dan orang di sekitar Anda untuk mematuhi Aturan Pembatasan Gerakan," kata dia.
Dilansir Channel News Asia, PM yang dilantik pada 1 Maret itu mengaku tidak mudah untuk tetap berada di rumah selama masa lockdown.
Tetapi, ujar dia, mereka tidak mempunyai pilihan lain karena tren-nya yang terus naik sehingga mereka harus mengurangi penyebarannya secepat mungkin.
Muhyiddin Yassin mengatakan, sejauh ini aturan yang ditetapkan sudah mulai membelenggu rantai penyebaran Covid-19, penyakit yang disebabkan virus itu.
"Namun kami tidak boleh terlalu gembira hingga kami bisa mengonfirmasi terdapat nol kasus dalam wabah ini," tegas PM 72 tahun tersebut.
Dia menerangkan setelah mendapat keterangan dari kementerian kesehatan, terdapat prediksi bahwa kasus infeksi masih bisa meningkat.
"Jadi seperti sudah dikatakan, saya memutuskan memperpanjang durasi, Saya minta maaf, Tapi ini demi kesehatan dan kesejahteraan Anda," ujar dia.
Pemerintah Negeri "Jiran" sedianya menetapkan masa karantina massal ini dari 18 hingga 31 Maret, sebelum memperpanjang sampai 14 April.
Sebagai implementasi dari peraturan tersebut, setiap warga Malaysia dilarang untuk ke luar negeri.
Adapun warga asing dilarang masuk.
Setiap rumah ibadah dan perkantoran diminta tutup.
Kecuali supermarket, toko kelontong, atau toko yang menjual kebutuhan harian.
Terkait kebutuhan harian, pengganti Mahathir Mohamad ini meminta masyarakat tidak sampai berbondong-bondong melakukan panic buying.
"Anda tidak perlu sampai menimbun makanan karena persediannya cukup. Saya bisa memastikan stok pangan cukup. Saya paham Anda terbebani, tapi saya tak punya pilihan lain," jelas dia.
Sebagai bentuk ketegasan Kuala Lumpur, tentara pun dikerahkan dengan para pelanggar diancam denda hingga 1.000 ringgit, atau Rp 3,7 juta, atau penjara enam bulan.
Selain mencatatkan 1.796 kasus infeksi, tertinggi di Asia Tenggara, Malaysia juga melaporkan 16 korban meninggal karena virus corona.
Update Daftar 50 Negara Kasus Positif Corona
Kurang dari 24 jam, jumlah kasus virus corona melesat tajam.
Hingga Selasa (25/3/2020) pukul 11.13 WIB, jumlah terinfeksi virus corona sudah lebih dari 422.000 kasus.
Pada Selasa (24/3/2020) pukul 16.37 WIB jumlah terinfeksi virus corona di seluruh dunia adalah 384.432 kasus.
Siang ini, jumlah ini bertambah hampir 40.000 kasus menjadi 422.829.
Sementara itu, jumlah negara dan wilayah yang terjangkit virus corona bertambah empat menjadi 197 dan ada wabah di transportasi angkut (Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang).
Dari total kasus tersebut, jumlah kematian mencapai 18.907 kasus, sedangkan 109.102 di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Penyebaran corona di Indonesia
Update terakhir, Selasa (24/3/2020) sore, total ada 686 kasus Covid-19 di Indonesia.
Angka ini bertambah 107 pasien dari data yang dirilis kemarin.
Hal ini diungkap juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, berdasarkan data yang diterima pemerintah sejak Senin (23/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Selasa siang ini pukul 12.00 WIB.
"Ada penambahan kasus baru 107 orang. Sehingga totalnya ada 686 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa sore.
Yuri memaparkan bahwa hingga saat ini pemerintah menyebutkan bahwa total ada 30 pasien yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
Selain itu, ada 55 pasien yang meninggal dunia setelah dinyatakan mengidap Covid-19.
Update corona global
Di seluruh dunia, lonjakan kasus positif corona terbanyak ada di Amerika Serikat dengan 8.719 kasus positif baru.
Setelah itu, ada Spanyol dengan tambahan 6.846 kasus, Italia ketambahan 5.249 kasus, Jerman dengan 2.910 kasus baru, dan Perancis ada ketambahan 2.448 kasus baru.
Sementara itu, kenaikan angka kematian akibat corona terbanyak ada di Spanyol dengan 675 kematian baru, diikuti Italia dengan 601 kematian baru, dan Perancis dengan 240 kematian baru.
Untuk AS, ada penambahan 200 kematian baru.
Berikut adalah 50 negara dengan kasus positif virus corona terbanyak per Rabu (25/3/2020) menurut Worldometer:
China: 81.218 terinfeksi (+47) dan 3.281 meninggal (+4)
Italia: 69.176 terinfeksi (+5.249) dan 6.820 meninggal (+743)
Amerika Serikat: 54.867 terinfeksi (+8.719) dan 782 meninggal (+200)
Spanyol: 42.058 terinfeksi (+6.846) dan 2.991 meninggal (+675)
Jerman: 32.991 terinfeksi (+2.910) dan 159 meninggal (+29)
Iran: 24.811 terinfeksi (+1.762) dan 1.934 meninggal (+122)
Perancis: 22.304 terinfeksi (+2.448) dan 1.100 meninggal (+240)
Swiss: 9.877 terinfeksi (+1.082) dan 122 meninggal (+5)
Korea Selatan: 9.137 terinfeksi (+100) dan 126 meninggal (+6)
Inggris: 8.077 terinfeksi (+1.427) dan 422 meninggal (+87)
Belanda: 5.650 terinfeksi (+811) dan 276 meninggal (+63)
Austria: 5.283 terinfeksi (+615) dan 28 meninggal (+3)
Belgia: 4.269 terinfeksi (+526) dan 122 meninggal (+34)
Norwegia: 2.866 terinfeksi (+241) dan 12 meninggal (+1)
Kanada: 2.792 terinfeksi (+701) dan 26 meninggal (+2)
Portugal: 2.362 terinfeksi (+302) dan 33 meninggal (+10)
Australia: 2.317 terinfeksi dan 8 meninggal
Swedia: 2.299 terinfeksi (+240) dan 40 meninggal (+7)
Brasil: 2.247 terinfeksi (+287) dan 46 meninggal (+12)
Israel: 1.930 terinfeksi (+274) dan 3 meninggal (+2)
Turki: 1.872 terinfeksi (+343) dan 44 meninggal (+7)
Malaysia: 1.624 terinfeksi dan 16 meninggal (+1)
Denmark: 1.591 terinfeksi (+14) dan 32 meninggal (+8)
Ceko: 1.394 terinfeksi (+105) dan 3 meninggal (+2)
Irlandia: 1.329 terinfeksi (+204) dan 7 meninggal (+1)
Jepang: 1.193 terinfeksi (+53) dan 43 meninggal (+1)
Luksemborg: 1.099 terinfeksi (+224) dan 8 meninggal
Ekuador: 1.082 terinfeksi (+101) dan 27 meninggal (+9)
Pakistan: 972 terinfeksi dan 7 meninggal
Chili: 922 terinfeksi dan 2 meninggal
Polandia: 901 terinfeksi dan 10 meninggal
Thailand: 827 terinfeksi dan 4 meninggal
Rumania: 794 meninggal dan 12 meninggal
Finlandia: 792 terinfeksi dan 1 meninggal
Saudi Arabia: 767 terinfeksi
Yunani: 743 terinfeksi dan 20 meninggal
Kapal Diamond Princess: 712 terinfeksi dan 10 meninggal
Indonesia: 686 terinfeksi dan 55 meninggal
Islandia: 648 terinfeksi dan 2 meninggal
India: 562 terinfeksi dan 11 meninggal
Singapura: 558 terinfeksi dan 2 meninggal
Afrika Selatan: 554 terinfeksi Filipina: 552 terinfeksi dan 35 meninggal
Qatar: 526 terinfeksi Rusia: 495 terinfeksi dan 1 meninggal
Slovenia: 480 terinfeksi dan 4 meninggal
Panama: 443 terinfeksi dan 6 meninggal
Peru: 416 terinfeksi dan 7 meninggal
Mesir: 402 terinfeksi dan 20 meninggal
Bahrain: 392 terinfeksi dan 3 meninggal
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catatkan Infeksi Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara, Malaysia Perpanjang Lockdown"