Perdagangan Orang
Sempat Dikira Pencuri Hp, 2 Remaja Kabur dari Panti Pijat Diduga Korban Perdagangan Orang
Mereka diperkirakan lari dari tempat panti pijat di Kota Ambon, tempat mereka bekerja.
"Kami sangat menyesali kejadian ini, karena masih ada anak-anak yang terpengaruh media sosial, atau rayuan dari pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Fauzi yang juga menjabat ketua LPA Pringsewu ini.
Pada akhirnya, tambah dia, anak-anak tersebut terjerumus ke dalam jaringan perdagangan orang.
Tentunya dengan iming-iming ekonomi.
Cari Tahu yang Terlibat
Wabup Pringsewu Fauzi berharap kejadian demikian tidak terulang dan akan mencermati siapa yang memperdayai kedua anak malang tersebut.
Dia mengatakan, peristiwa tersebut tentunya akan menjadi bahan diskusi dan data bersama antara LPA dengan P2TP2A Pringsewu dan kepolisian.
Tentunya terkait bagaimana menghambat hal ini tidak terulang kembali.
Fauzi mengaku akan mencari tahu siapa saja yang terlibat dalam praktik trafficking di Bumi Jejama Secancanan.
Fauzi berharap kepada setiap keluarga di Pringsewu supaya menjaga anak-anaknya dan menjamin keberlangsungan masa depannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Korban Perdagangan Orang, Dua Remaja Kabur Setelah Dipekerjakan di Tempat Pijat
• Demi Lindungi Karyawan dari Virus Corona, Gading Marten dan Ashanty Lakukan Ini
• Warga Sukoharjo yang Positif Corona Sempat Ikut Outbound di Semarang, Kini Sukoharjo Berstatus KLB
• Terdesak Utang di Bank Titil, Emak-emak di Semarang Ini Puluhan Kali Curi Elpiji 3 Kg, Dijual Segini
• Nada Ganjar Meninggi Sebut Brebes Paling Lemot Tangani Pandemi Virus Corona
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-pencabulan_20180425_103923.jpg)