Tegal Lockdown
1 Warga Positif Corona, Kota Tegal Local Lockdown 4 Bulan, Seluruh Perbatasan Ditutup Kecuali Ini
Pemerintah Kota Tegal, berencana menutup seluruh akses jalur masuk menuju Kota Tegal. Ia menyebutnya sebagai full local lockdown.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Pemerintah Kota Tegal, berencana menutup seluruh akses jalur masuk menuju Kota Tegal.
Rencana itu disampaikan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, setelah mengumumkan seorang warganya yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Ia menyebutnya sebagai full local lockdown.
• Penggali Kubur yang Layani Keluarga Presiden Jokowi Justru Protes Jika Dibayar, Ini Alasannya
• Pasien Positif Corona di Semarang Naik, Hendi : Kalau Beli Makan atau Belanja Delivery Aja
• Cerita Driver Ojol di ILC Soal Mbak Semalam yang Pesen Makan, Audiens Langsung Bertepuk Tangan
• Sambil Ciumi Bendera Merah Putih, Bupati Banjarnegara Ajak Tenaga Medis Jihad Lawan Virus Corona
Semua akses jalan ditutup, terkecuali jalan nasional dan provinsi.
Full local lockdown tersebut, dimulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.
"Kita berencana akan full local lockdown. Seluruh perbatasan akan kita tutup.
Yang dibuka hanya jalur provinsi dan jalur nasional.
Ini demi keamanan bersama," kata Dedy Yon dalam Konferensi Pers di Pendopo Ki Gede Sebayu, Rabu (25/3/2020) malam.
Dedy Yon mengatakan, jalan menuju Kota Tegal akan ditutup dengan pembatas beton.
Sehingga nantinya tidak ada masyarakat yang bisa membuka atau memindahkan pembatas jalan tersebut.
Ia juga berharap, masyarakat bisa memahami kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Tegal.
Menurutnya, upaya ini supaya Kota Tegal terhindar dari bahaya virus corona atau Covid-19.
"Masyarakat harus memahami. Ini pilihan pahit. Saya pribadi dilematis. Bahkan jika saya disuruh memilih, lebih baik saya dibenci dari pada maut menjemput mereka," ungkapnya.
1 Pasien Positif