Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tegal Lockdown

Ganjar Tegaskan Kota Tegal Tidak Lockdown: Saya Sudah Klarifikasi, Lebih Tepatnya Isolasi Kampung

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan Kota Tegal tidak lockdown, istilah tepatnya adalah isolasi kampung.

Tribun Jateng/ Hermawan Handaka
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (19/03/20). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa Kota Tegal tidak menerapkan kebijakan local lokcdown.

Dirinya sudah menanyakan langsung perihal kebijakan tersebut ke Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi.

"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu."

"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas."

"Sampai tingkat itu saja," tegasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).

Presiden Jokowi Pecat Evi Novida Sebagai Komisioner KPU, Ini Penyebabnya

Sudjiwo Tedjo Minta Presiden Jokowi Cuti dan Maruf Amin Pimpin Lawan Virus Corona, Ini Alasannya

Dokter Indro Sang Ahli Virus: Kita Harus Yakin bahwa Virus Ini tak Ada Hubungannya dengan Kematian

PDP Corona Meninggal karena Lama Menunggu, Sempat Pesan ke Jokowi: Maaf Merepotkan, Saya Ga Kuat

Sebelumnya, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan akan merapkan local lockdown di daerahnya.

Menyusul, ada satu pasien positif corona atau Covid-19.

Dedy bilang akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup dengan pembatas beton sehingga tidak mudah dipindahkan.

Akses masuk akan ditutup kecuali jalan nasional dan jalan provinsi.

Ganjar menuturkan apa yang terjadi di Kota Bahari, julukan Kota Tegal, tidak seseram seperti yang diberitakan.

"Kalau pakai kata-kata lockdown, wartawan pasti suka dengan istilah ini."

"Jadi tambah rame kan," ujarnya.

Saat ditanya apakah masyarakat masih boleh keluar rumah, Pemkot Tegal mengatakan masih memperbolehkan.

Sehingga, dipastikan bahwa kebijakan itu bukanlah lockdown.

"Itu tidak lockdown, kalau iya maka masyarakat tidak boleh keluar rumah."

"Lha ini masih boleh kok," tandasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (istimewa)

Apa yang dilakukan Pemkot Tegal, lanjutnya, merupakan isolasi kampung.

Ganjar justru mendukung langkah ini.

Kalau itu berhasil, gubernur akan mendukung penuh dan menerapkannya ke daerah lain.

"Minimal mereka melakukan isolasi pada level terkecil yakni RT."

"Silahkan diatur, masyarakat hanya boleh bergerak di level RT saja."

"Jadi beritanya tidak seserem yang muncul di media, bahwa besok Tegal akan tertutup rapat, tidak seperti itu," imbuhnya.

Orang nomor wahid di Jateng itu menceritakan setelah ada pasien positif corona, pemkot merespon dengan baik, yang intinya membatasi gerak masyarakat dan mengurangi kerumunan.

Karena masyarakat masih tetap banyak yang berkerumun, Pemkot Tegal menaikkan lagi statusnya dengan menutup sejumlah obyek wisata dan tempat hiburan.

Namun tetap saja, masyarakat masih banyak berkeliaran di jalanan.

"Lalu diambil kebijakan menutup jalur yang masuk ke kota atau kampung dengan barier yang ada."

"Sebenarnya itu, jadi judulnya sebenarnya lebih tepat isolasi kampung," katanya.

Ia pun meminta seluruh bupati/wali kota atau siapapun untuk hati-hati dalam menyikapi persoalan corona ini.

Politikus PDIP tersebut, meminta agar para pemimpin daerah tidak menggunakan kata-kata lockdown yang membuat resah masyarakat.

(Mamdukh Adi Priyanto)

Kecelakaan Maut di Karanganyar, Pikap Tabrak Tugu Ngipik Mbah Sugiyem Meninggal

Truk Kontainer Tabrak Gapura di Gunungpati Supaya Bisa Menyeberang Jalan, Sopir Siap Ganti Rugi

Satu Penyesalan Kaesang Pangarep Atas Meninggalnya Eyang Putri, Minta Masyarakat Doakan Sudjiatmi

Viral di Medsos Denah Local Lockdown, Dishub Kota Tegal: Masih Kajian, Belum Resmi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved