Virus Corona Jateng
Ganjar Siapkan Rp 1,4 Triliun Tangani Virus Corona Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan Rp 1,4 triliun sebagai anggaran Pandemic Respon.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan Rp 1,4 triliun sebagai anggaran Pandemic Respon.
Ganjar menargetkan dalam minggu ini keputusan bisa diketok DPRD Jateng karena beberapa skenario penanganan telah disiapkan.
"Setelah kita kalkulasi rinci, (anggaran Pandemic Respon) kita butuh Rp 1,4 triliun minimal dan itu harus ada. "
"Tidak boleh turun dari situ," kata Ganjar, Minggu (29/3/2020) sesuai rilis yang diterima tribunjateng.com.
• Dokter Bambang Kadinkes Dinyatakan Positif Virus Corona, Ia Tulis Pesan Ini di Sepucuk Surat
• Pasien Sembuh Corona di Solo Cerita Sering Minum Ramuan Empon-empon, Pas Sakit Keluhkan Gejala Ini
• Najwa Shihab Loncat Bahagia Saat Penampilan Pamungkas Didi Kempot Mampu Tembus Donasi Rp 9 Miliar
• 1 Warga Kendal Meninggal Seusai Perjalanan dari Jakarta, Dikuburkan Layaknya Pasien Positif Corona
Dana tersebut diperuntukkan sebagai jaring pengaman sosial dan jaring pengaman ekonomi.
Ganjar menjelaskan, jaring pengaman itu sifatnya ada yang berupa langsung di konsumsi seperti bantuan sembako untuk masyarakat miskin.
Ada juga yang sifatnya pemberdayaan dengan diajak bekerja.
Sebagai satu contoh, lanjut Ganjar, Pemprov Jateng akan menjamin biaya kesehatan 1,8 juta orang yang belum masuk data masyarakat miskin.
Mereka adalah warga yang belum mendapat bantuan program keluarga harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan kelompok risiko rentan.
Dana akan diberikan untuk tiga bulan untuk menjamin kelangsungan hidup warga selama pandemi Corona.
"Kita sedang menyiapkan seluruh skenario yang ada di Jawa Tengah terus kita minta untuk membicarakan secara detail dan kita sudah punya rancangannya," katanya.
Anggaran Rp 1,4 triliun dari Pemprov Jateng itu juga masih bisa bertambah dengan back up anggaran dari APBD kabupaten/kota.
Menurut Ganjar, potensi penggeseran anggaran di kabupaten/kota untuk Pandemic Respon ini sangat besar, salah satunya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Cukup besar anggaran yang dimiliki mereka (kabupaten dan kota)."
"Kita akan memberikan petunjuk, di tempatmu ada dana sekian, DAK sekian dan boleh digeser ke sana."
"Segera lakukan," katanya.
Selain dua sumber anggaran tersebut, Ganjar mengatakan potensi yang masih bisa digerakkan berada di kekuatan kelompok masyarakat, perusahaan sampai para filantropis.
Sumber dana dana tersebut bisa digunakan sebagai jaring pengaman pada masyarakat yang tidak masuk dalam pendataan pemerintah.
"Kelompok yang perlu kita perhatikan, perempuan kepala keluarga, kelompok rentan, termasuk mereka yang kehilangan pekerjaan, yang terlanjur di Jawa Tengah yang kemarin bekerja di luar kota," kata Ganjar.
Sumber dana terakhir yang bisa dioptimalkan, menurut Ganjar adalah dana desa. Melalui program padat karya yang bersumber dari dana desa.
Jika seluruh potensi tersebut bisa bergerak serentak, Ganjar berharap mampu menekan persebaran penularan COVID-19 di Jawa Tengah.
Untuk itu, dalam Minggu depan, pihaknya bakal menyodorkan skenario tersebut ke dewan.
"Target, Minggu depan."
"Maka kita akan laporkan ke DPRD dulu."
"Lebih cepat itu menjadi penting, percepatan menjadi penting agar kita bisa kembali bekerja seperti sedia kala," katanya.
(Mamdukh Adi Priyanto)
• Disbudpar Tutup Seluruh Tempat Hiburan dan Pariwisata di Kota Semarang
• Bupati Wihaji Minta Warga Batang Perantau di Zona Merah Virus Corona Tidak Mudik
• Bak Kota Mati, Suasana Terkini Simpang Lima Kota Semarang Pasca Penutupan Jalan Protokol
• Calon Pengantin Akad Nikah di KUA Dianjurkan Pakai APD untuk Cegah Penyebaran Virus Corona