Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Berjemur di Bawah Sinar Matahari Jam 10 Pagi Bisa Tingkatkan Imun Tubuh untuk Cegah Virus Corona

njuran berjemur di bawah sinar matahari pada pukul 10.00 WIB untuk meningkatkan imunitas tubuh agar mencegah virus corona.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Berjemur di Bawah Sinar Matahari Jam 10 Pagi Bisa Tingkatkan Imun Tubuh untuk Cegah Virus Corona 

TRIBUNJATENG.COM- Anjuran berjemur di bawah sinar matahari pada pukul 10.00 WIB untuk meningkatkan imunitas tubuh agar mencegah virus corona.

Berjemur di bawah sinar matahari bertujuan untuk memperoleh asupan vitamin D3.

Ada banyak manfaat yang akan didapatkan tubuh dengan berjemur di bawah sinar matahari.

Vitamin D tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang, tetapi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dengan menguatnya sistem kekebalan tubuh, sehingga daya tahan tubuh akan virus dan bakteri akan semakin meningkat.

Nella Kharisma Tersipu Malu Ketika Dory Penabuh Gendang Didi Kempot Akan Nafkahinya dan Anak-anak

Paru-paru Jadi Incaran Virus Corona, Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatannya

Promo Indomaret dan Alfamart Terbaru, Ada Diskon Susu hingga Minyak Goreng, Ini Daftar Lengkapnya

Darurat Sipil yang Diwacanakan Jokowi Sudah Diterbitkan Perppu Era Soekarno

Dikutip dari Kompas.com, waktu terbaik untuk berjemur di bawah sinar matahari adalah pukul 10.00 WIB, pagi.

Hal tersebut disampaikan oleh oleh Dokter Ahli Gizi dan Magister Filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum, pada pukul 10 pagi tubuh akan mendapatkan asupan cahaya ultraviolet B.

Cahaya matahari atau sinar ultraviolet B merupakan gelombang cahaya yang pendek yang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun, ingat lamanya berjemur di bawah sinar matahari hanya sekitar 10-15 menit saja.

Selain itu, Tan juga mengingatkan bahwa cahaya matahari yang terbaik adalah yang menyinari tubuh secara langsung, bukan yang sekadar membuat Anda berkeringat.

“Yang penting adalah berapa meter persegi kulit yang kena matahari. Makanya baiknya cari area yang di mana matahari bisa masuk,” kata Dr dr Tan Shot Yen M Hum, dikutip dari Kompas.com.

Saat berjemur kita disarankan untuk mencari lokasi yang baik.

Bahlan, disarankan juga untuk mengenakan pakaian yang tidak terlalu tertutup.

Hal ini bertujuan agar cahaya matahari langsung mengenai kulit tanpa terhalang oleh benda apapun.

Masih mengutip Kompas.com, disarankan saat berjemur agar kulit tidak terbakar sinar matahari, sehingga ada baiknya untuk berjemur dengan posisi tengkurap.

Hal ini dikarenakan bagian tubuh belakang dapat menyerap cahaya matahari dengan baik.

Ultraviolet B bersamaan dengan kolesterol dalam tubuh akan membentuk vitamin D3 yang memang dibutuhkan oleh kulit, dan hanya dihasilkan oleh sinar matahari.

Selain membuat tulang menjadi kuat, berjemur juga memiliki manfaat untuk menambah kekebalan tubuh.

Dikutip dari Bobo.id, Vitamin D3 akan terbentuk ketika sinar ultraviolet B bekerja bersama kolesterol yang ada di bawah permukaan kulit.

Vitamin D3 ini yang akan menjadi sumber kekebalan tubuh manusia.

Kandungan vitamin D3 ini juga dapat mencegah kanker dan tubuh akan terhindar dari penyakit autoimun.

Meskipun sangat disarankan untuk menjaga kekebalan tubuh, namun perlu diketahui jika berjemur di bawah sinar matahari tidak dapat membunuh bakteri maupun virus pada tubuh.

Namun, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang virus maupun bakteri

Manfaat vitamin D

Vitamin D3 juga berfungsi untuk mencegah kanker dan mencegah penyakit autoimun.

Dalam video tersebut, Tan menegaskan berjemur matahari bukanlah untuk mematikan virus atau bakteri yang ada di dalam tubuh atau di permukaan kulit.

Melainkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang virus.

"Jadi ultraviolet B yang mengandung pro-vitamin B3 bersama kolesterol di bawah kulit kita akan membentuk vitamin D3. Nah, vitamin D3 inilah menjadi sumber kekebalan tubuh manusia," terang Tan.

"Cahaya matahari enggak matiin virus. Kalau memang virusnya ada, tetep aja ada. Tetapi cahaya matahari mengandung ultraviolet B," ujar Tan.

Bahaya berjemur di waktu dan durasi yang tidak tepat

Tan juga menerangkan beberapa bahaya jika seseorang berjemur pada waktu dan durasi yang tidak tepat.

Tan menjelaskan berjemur pada sekitar pukul 07.00 justru berbahaya bagi kesehatan.

Pada saat tersebut, diterangkan oleh Tan matahari tengah mengeluargan gelombang ultraviolet A yang justru bisa menimbulkan kanker serta keriput pada kulit.

"Masih jam 7 pagi, jam 6, jam setengah 6, sudah ada matahari. Cahaya matahari bernama gelombang ultraviolet A itu bisa masuk ke permukaan bumi. Nah, ultraviolet A ini yang hendak kita hindari justru, karena menyebabkan kanker dan kita tengarai menyebabkan keriput," tukasnya.

Pendapat serupa juga diungkapkan peneliti dari Pusat Penelitian Kesehatan di California, William B. Grant.

Menurut Grant, sinar ultraviolet A berperan penting dalam meningkatkan risiko melanoma dibandingan dengan ultrabiolet B.

Melanoma adalah salah satu jenis kanker yang menyerang kulit.

Sehingga ketika matahari berada di langit bagian bawah yang berbatasan dengan permukaan bumi atau laut, sinar matahari yang dipancarkan hanya ultraviolet A dan sedikit ultraviolet B.

"Waktu terjadinya kira-kira sekitar awal pagi hari atau sore menjelang malam hari," jelas Grant.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved