Virus Corona Jateng
Pemprov Jateng Update Data Corona Berbasis Kelurahan, Aplikasi Bisa Diakses Lewat HP
Data persebaran corona juga dapat diakses melalui website corona.jatengprov.go.id bahkan tidak lagi berskala kota atau kabupaten, melainkan kelurahan
Penulis: m nur huda | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mempublikasikan data persebaran corona atau covid-19 di Jateng secara berkala.
Data persebaran corona juga dapat diakses melalui website corona.jatengprov.go.id bahkan tidak lagi berskala kota atau kabupaten, melainkan berbasis kelurahan.
Selain itu, ada pula aplikasi baru dalam website tersebut yang dapat digunakan masyarakat mendeteksi persebaran covid-19 di sekitarnya. Aplikasi ini juga dapat diakses melalui smartphone.
• GP Ansor Jateng Desak Pemerintah Buka Data Sebaran Corona, Karena Situasinya Sudah Mengkhawatirkan
• Maria Vania, Presenter dan Model Seksi Pemersatu Bangsa, Foto Unggahannya Bikin Pria Deg-degan
• Hari Ini Terakhir Sensus Penduduk Online 2020, Begini Cara Isi Data Sensus.bps.go.id Login
• Darurat Sipil yang Diwacanakan Jokowi Sudah Diterbitkan Perppu Era Soekarno
• Pulang dari Merantau Dijenguk Warga, Ternyata Positif Corona, Satu Dusun di Purbalingga Lockdown
Masyarakat dapat melihat, apakah daerah sekitarnya ada yang positif corona, orang dengan pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PD) mulai radius 500 meter hingga 3 kilometer terdapat orang yang positif corona atau tidak.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagaimana siaran pers pada Tribunjateng.com, Selasa (31/3/2020), mengatakan, update data persebaran hingga tingkat kelurahan dilakukan agar masyarakat paham dan peduli dengan kondisi masing-masing.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan tidak panik dan dapat mengambil tindakan-tindakan pencegahan.
"Kami buat seperti itu agar semua paham. Misalnya di daerah ini berstatus hijau dan masih aman, maka harus diproteksi bersama-sama.
Nah kalau yang zona merah, maka harus diurus bersama-sama. Kalau sudah merah, dan mewajibkan semua orang harus berada di rumah, ya jangan ngeyel," kata Ganjar .
• Baru Mudik, 7 Buruh India Isolasi Diri di Pohon Beringin dan Mangga, Khawatir Bawa Virus Corona
• Perantau Mudik, 80 KK Pilih Keluar Kampung Tinggal di Kebun karena Khawatir Corona
Selain itu, update tersebut lanjut dia dilakukan untuk memberikan visualisasi kepada masyarakat tentang kondisi terupdate saat ini.
Hal itu penting agar masyarakat tidak panik dan ketakutan untuk beraktivitas.
"Kalau sudah tahu, diharapkan orang jadi tidak panik. Oh di tempatku ada kasus positif, yok kita di rumah saja, kita bikin kegiatan yang asyik di rumah.
Tidak usah pergi belanja ke luar dulu, mungkin belanjanya online. Cara ini yang harus disiapkan masyarakat dan harus diedukasi terus menerus," tegasnya.
• Pemprov Jateng Beri Makanan Gratis untuk Driver Ojol, Dalam 30 Menit 1.000 Nasi Kotak Habis
Pelan-pelan lanjut Ganjar, masyarakat kini sudah memahami dengan baik terkait covid-19.
Literasi dan kepedulian masyarakat terhadap virus ini sudah meningkat dari awal kasus terjadi.
"Saya bangga dan terharu, karena masyarakat mulai peduli dengan kasus ini. Mereka banyak yang mendukung pemerintah untuk tetap di rumah, memberikan bantuan dan lain sebagainya," tandasnya.(*)