Berita Banyumas
Kabar Baik, 2 Pasien Positif Corona di Banyumas Sembuh, Bupati Rangkul dan Ajak Makan Kue Bersama
Bupati sudah mengunjungi secara langsung kedua pasien tersebut dan sempat makan kue bersama
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Rona keceriaan tampak begitu jelas dari wajah dua orang pasien positif covid-19 di Banyumas.
Dialah Sagimin (58) warga Desa Kemiri Sumpiuh dan Alfi Sultan (17) warga Desa Kracak Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas yang telah dinyatakan sembuh.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan secara langsung kabar gembira itu kepada mereka berdua pada Kamis (2/4/2020).
• Kecelakaan Mobil Merah Masuk ke Selokan Kawasan Citraland, Sopir Baru Belajar Nyetir
• Setelah 14 Tahun Konflik, Betharia Sonata Menangis Ceritakan Alasannya Minta Maaf pada Willy Dozan
• Promo Superindo 3-5 April 2020, Diskon Akhir Pekan Cuma 3 Hari! Tetap Jaga Jarak saat Belanja
• 3 Hari Kenal Pemain Persija Alfath Fathier, Ratu Rizky Nabila Mantap Diajak Nikah
Perlu diketahui bahwa selama menjalani pengawasan dan karantina mereka di isolasi di tempat khusus yang dirahasiakan oleh Pemkab Banyumas.
Kondisi mereka sehat dan di isolasi secara mandiri.
Setelah dilakukan tes swab secara berulang kedua pasien itu dinyatakan negatif covid-19.
Salah seorang pasien, yaitu Alfi Sultan yang merupakan pelajar menceritakan sedikit kisahnya terkait pertama kali merasakan sakit.
Dia bercerita jika rasa sakit itu muncul sehari setelah pulang dari Bali yaitu selepas mengikuti study tour.
Kala itu dia merasakan sakit dan badannya langsung drop.
"Sakitnya ketika pulang dari Bali langsung drop, panas, batuk.
Sampai hari keduanya lalu ke rumah sakit dan di infus menggunakan paracetamol, panasnya sembuh tapi batuknya baru sembuh sekira 4 harian," ujarnya.
Sementara itu pasien lain, Sagimin yang sebenarnya tinggal di Bekasi merasakan sakit dengan gejala-gejala seperti demam hingga kepala panas.
"Saya rasanya itu demam, kepala panas, tangan dingin, kaki dingin dan dada terasa sakit," ungkapnya.
Bupati berpesan agar masyarakat mengerti, bahwa yang tadinya positif kemudian negatif itu artinya sudah sembuh dan tidak ada virusnya dalam dirinya.
Sehingga bupati menekankan kepada masyarakat, bahwa kedua pasien itu sudah sembuh dan tidak berbahaya lagi.