Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Guru di Semarang Ini Minta Sebagian Dana Pendidikan Dialokasikan Untuk Edukasi Seksual

Kerut dahi seorang ayah mewarnai kesibukan pagi di sebuah rumah yang terletak di Kecamatan Ngalian Kota Semarang.

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
Grid.Id
ILUSTRASI - Lutfiana Ulfa dan Syekh Puji 

Beberapa menyatakan, pemerintah harus mengalokasikan sebagian dana tersebut untuk pemahaman mengenai hak kesehatan seksual dan reproduksi kepada pelajar.

"Kalau mengacu kepada kasus harusnya semua pihak tanggap, apa lagi banyak desas desus tentang pernikahan gadis 7 tahun itu.

Mungkin setelah Covid-19 pemerintah segera memasukan pembelajaran kesehatan reproduksi atau seksual ke kurikulum dengan mengalokasikan sejumlah dana," kata Fredy Leohakni Tamtama pengajar di SDN Kalibanten 03 Semarang.

Ia menjelaskan, kerjasama pemerintah terkait pembelajaran seksual ke pelajar tingkat dasar dilakukan bersama dinas kesehatan.

"Namun tidak sering, bahkan hanya sekali setiap satu semester.

Sebenarnya kami juga memberikan edukasi mengani hal itu tapi secara hati-hati, karena dalam kurikulum yang kami anut tidak ada pembelajaran mengenai kesehatan reproduksi," paparnya.

Ia menuturkan, meski tak masuk kurikulum pendidikan, namun edukasi mengani hal tersebut harus dilakukan dengan intensitas berlebih.

"Ya agar tertanam di dalam mainset pelajar sedari dini, agar pelajar juga tau hal tersebut tidak lagi tabu.

Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan seksual terhadap para pelajar," jelasnya.

Selain Fredy, Eka Wahyu Widodo pengajar di MTS 3 Sumber Lawang Sragen, saat dihubungi Tribunjateng.com, semua pihak mau tak mau harus memberikan edukasi terkait pendidikan seksual kepada pelajar.

"Jadi tak hanya sekolah, keluarga juga wajib mengedukasi hal tersebut.

Karena pemahaman juga sebagai bentuk antisipasi tindak kejahatan," tuturnya.

Ditambahkannya, eduksi yang dilakukan harusnya juga diimbangi lewat pembelajaran via aplikasi online.

"Selama ini masih minim materi itu, pembelajaran lewat aplikasi online harusnya juga ditambah dengan materi tersebut," tambahnya. (bud)

Dwi Cipta Ungkap 3 Perusahaan di Jepara PHK Karyawan Kurangi Biaya Produksi Dampak Virus Corona

Kecelakaan Truk Pengangkut Ayam Terguling Setelah Tabrak Tembok Jembatan di Kemangkon Purbalingga

Daftar Koruptor Berpeluang Bebas karena Corona: Ada Setnov, OC Kaligis hingga Siti Fadilah Supari

Pertiwi Indonesia Distribusikan Bantuan Tepat Guna bagi Paramedis

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved