Virus Corona Jateng
Kadin Jateng Paradigma Baru Berdayakan UMKM Konveksi Produksi APD Tenaga Medis Covid-19
Sebagai upaya mendorong pelaku usaha UMKM tetap survive, Kadin Jateng Paradigma Baru, berdayakan konveksi memroduksi Alat Pelindung Diri (APD)
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebagai upaya mendorong pelaku usaha UMKM agar tetap survive, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Paradigma Baru, berdayakan konveksi di Jawa Tengah.
Para UMKM konveksi ini mendorong untuk memroduksi Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis menangani virus corona atau Covid-19.
Ketua Kadin Jateng Paradigma Baru, Ali Abdul Rohman, mengatakan, pihaknya telah menyediakan bahan baku Polypropylene Spundbound, material kain khusus untuk APD.
• Jokowi Tak Melarang Mudik, Wali Kota Solo: Mumet Aku, Harus Ada Aturan Tegas
• Getaran Muka Bumi Berkurang karena Corona Sebulan Ini, Gempa Makin Mudah Terdeteksi
• Berhenti Merokok Perkuat Imun di Tengah Pandemi Corona Menurut Dokter Yeffry dari RS Telogorejo
• Ventilator Portabel Buatan Indonesia bagi Pasien Corona, Karya Dr Syarief Hidayat ITB
"Kami sudah fasilitasi bahan bakunya, Polypropylene Spundbound, sebanyak 100 rol. Dan sudah kami distribusikan ke wilayah agar dikerjakan oleh UMKM konveksi,"kata Ali melalui keterangan pers yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (5/4/2020).
Ali mengungkap, banyak pelaku UMKM yang nyaris gulung tikar akibat wabah virus corona ini, utamanya di bidang konveksi.
Ia mengungkapkan, banyak pengusaha kecil menengah itu sudah menghabiskan modal mereka untuk produksi pakaian lebaran nanti.
Namun, dengan kondisi saat ini banyak pelaku usaha yang tidak bisa memprediksi situasi ke depan sehingga banyak usaha lesu.
"Maka itu, kami tidak mau berpangku tangan. Sebagai institusi yang serius menangani UMKM, kami harus pikirkan caranya (mengatasi ini).
Salah satunya dengan pembuatan APD bagi UMKM konveksi.
Ini tersebar di Jawa Tengah. Alhamdulillah saat ini, masing-masing konveksi bisa menyerap sampai 25 pekerja,"ungkapnya.
Ali menambahkan, dari seluruh UMKM konveksi, pihaknya optimis bisa memproduksi hingga seribu pakaian dan sepatu APD dalam waktu seminggu.
• Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal
• Ciri-ciri Penipu Driver Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Kumis Tipis
• Orangtua Tunggu Lama di Gerbang Sekolah, Ternyata Anaknya Dibunuh dan Diperkosa Pembina Pramuka
• Oknum Pembina Pramuka Pemerkosa dan Pembunuh SIswi SMP: Saya Suka Sama Dia
Terkait distribusinya, Ali telah berkoordinasi dengan Kadin provinsi lain.
Mereka siap menampung APD tersebut untuk dibagi di wilayah masing-masing.
Sebagian, akan tetap didonasikan ke rumah sakit yang sangat membutuhkan.
"Kami akan kirimkan ke Kadin provinsi lainnya. Tentunya kami membeli dengan harga yang wajar, karena kebutuhannya adalah menjaga agar UMKM tetap berkarya.