Virus Corona Jateng
Penyebaran Virus Corona Mulai Berdampak di Kota Salatiga, Ribuan Pekerja Sudah Dirumahkan
Dampak mewabahnya virus Corona (Covid-19) sejumlah perusahaan di Kota Salatiga terpaksa merumahkan sebagian pekerjanya.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dampak mewabahnya virus Corona (Covid-19) sejumlah perusahaan di Kota Salatiga terpaksa merumahkan sebagian pekerjanya.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Salatiga Marwoto mengatakan sampai hari ini tercatat ada sebanyak 1.000 orang pekerja yang dirumahkan.
"Mereka diantaranya berprofesi sebagai buruh pabrik dan karyawan hotel maupun restoran di Salatiga.
• Dikritik soal Pembebasan Koruptor, Yasonna Laoly Labrak Najwa Shihab: Suudzon Banget Sih Provokatif
• Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal
• Update Corona 5 April 2020 Dunia: Indonesia Peringkat 37 Persis di Bawah Arab Saudi
• Getaran Muka Bumi Berkurang karena Corona Sebulan Ini, Gempa Makin Mudah Terdeteksi
Mereka pekerja yang harian atau casual," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (5/4/2020)
Menurut Marwoto, jajarannya sekarang terus melakukan pendataan dan pemantauan bagi pekerja yang dirumahkan sementara karena mengalami sakit flu atau gejala mirip covid-19.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga juga telah menyiapkan skema jaring pengaman ekonomi untuk menangani dampak sosial ekonomi akibat virus corona.
"Kami sudah berkoordinasi nantinya mereka yang terdampak ini akan mendapatkan bantuan sosial selama tiga bulan ke depan," katanya
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyampaikan secara bertahap Dinas Sosial Kota Salatiga mulai menyalurkan bantuan paket sembako kepada 5.533 kepala keluarga (KK) kurang mampu.
Dikatakannya, paket sembako senilai Rp 200 ribu per KK tersebut berisi 12 kg beras, 1 kg daging ayam, 1 kg telor ayam dan 1 kg kacang hijau.
"Adapun sumber dananya bantuan itu, berasal dari pemerintah pusat. Kemudian disalurkan melalui e-Warong yang ada dimasing-masing kecamatan," ujarnya
Yuliyanto menyatakan, Pemkot Salatiga juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk membiayai perawatan warga terinfeksi virus Corona.
Anggaran biaya perawatan tersebut lanjutnya, sekaligus untuk alokasi dampak ekonomi bagi penderitanya.
Pemkot Salatiga mengambil langkah cepat pembiayaan ini karena biaya terinfeksi Covid 19 tidak dijamin BPJS.
"Anggarannya sudah kami siapkan Rp 10 miliar.
Kami sedang siapkan SK nya, dana itu mencakup pasien dalam pemantauan (PDP), orang dalam pengawasan (ODP), dan orang tanpa gejala (OTG) covid-19," jelasnya (ris)
• Tak Peduli Imbauan Cegah Virus Corona, Puluhan Mahasiswa Nongkrong di Burjo Dibubarkan Polisi
• Masih Saja Membandel, Pemuda Nongkrong di Pantai Setrojenar Kebumen Ini Dibubarkan Polisi
• BREAKING NEWS : 1 PDP Virus Corona di Kota Salatiga Meninggal Dunia, Dirawat Sejak 2 Hari Lalu
• Kader PDI Perjuangan Kota Semarang Sumbangkan 3 Bulan Gaji untuk Penanganan Virus Corona