Wabah Virus Corona
RS di Italia Kerahkan Robot Merawat Pasien Corona setelah 66 Dokter Meninggal karena Covid-19
Robot di Italia dimanfaatkan untuk menangani perawatan pasien corona atau covid-19. robot tersebut tak perlu mengenakan masker maupun APD
TRIBUNJATENG.COM - Robot di Italia dimanfaatkan untuk menangani perawatan pasien corona atau covid-19.
Penggunaan robot untuk merawat pasien corona ini dilakukan di salah satu rumah sakit di Italia.
Praktis, robot tersebut tak perlu mengenakan masker maupun alat perlindungan diri ( APD).
Keberadaan robot ini membantu kinerja dokter dan tenaga medis.
Robot perawat tersebut diberi nama Tommy.
Tommy dan enam robot lainnya membantu dokter dan perawat merawat pasien virus corona di Circolo Hospital di Varese.
Rumah sakit tersebut terletak di wilayah Lombardy Utara yang menjadi pusat penyebaran di Italia.
Memakai jasa robot efektif membantu ringankan tugas dokter dan perawat di rumah sakit tersebut.
Melansir dari nypost.com, lebih dari 4.000 petugas kesehatan di Italia melakukan kontak langsung ketika merawat pasien.
Sementara itu ada 66 dokter di Italia meninggal dunia karena terinfeksi virus covid-19.
• Getaran Muka Bumi Berkurang karena Corona Sebulan Ini, Gempa Makin Mudah Terdeteksi
• Jokowi Tak Melarang Mudik, Wali Kota Solo: Mumet Aku, Harus Ada Aturan Tegas
• Link Live Streaming Misa Online Minggu Palma 5 April 2020, Keuskupan Agung Semarang dan Jakarta
• Penyebar Video Hoaks Pembunuhan Massal, Impor Dokter China dan Sanksi Lockdown Daerah Ditangkap
Italia menjadi salah satu negara tertinggi terinfeksi virus corona.
Korban di Italia meninggal dunia di Italia sebanyak 13.000 pada Rabu (1/03/2020).
Kematian ini lebih dari sepertiga semua kematian global.
Robot setinggi anak kecil ini punya mata lebar dan bisa berkedip.
Robot tersebut berjalan di kamar pasien dan menjaga pasien covid-19.

Robot tersebut menjadi media komunikasi antara petugas kesehatan dan pasien.
Pasien tinggal menekan layar sentuh robot jika membutuhkan bantuan.
Layar tersebut lalu merekam pesan dan mengirimkannya pada dokter.
"Ini seperti memiliki perawat lain tanpa masalah yang berkaitan dengan infeksi," kata Dokter Francesco Dentali, direktur perawatan intensif di rumah sakit.
• Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal
• Ciri-ciri Penipu Driver Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Kumis Tipis
• Amerika Sabotase Masker dari China Pesanan Jerman Sejumlah 200 Ribu Unit di Bandara Thailand
• Sembuh dari Corona, Kajari Bantul Zuhandi Ungkap Hal yang Bikin Down Selama Perawatan
Tommy bersama robot lain dapat membatasi kontak langsung antara tenaga medis dan pasien. Robot ini membantu mengurangi resiko infeksi.
"Menggunakan teknologi robot, staf kesehatan dapat memantau perkembangan pasien tanpa kontak langsung." tambahnya.
Salah satu reporter menjelaskan robot tersebut diberi nama Tommy, sesuai anak dari salah satu dokter.
Butuh waktu memakai jasa robot, mengingat tugas dokter dan perawat berusaha keras memerangi virus corona. Dentali menjelaskan butuh beberapa waktu membuat pasien memahami penggunaan robot.
"Anda harus menjelaskan kepada pasien tujuan dan fungsi robot. Reaksi pertama tidak positif, terutama untuk pasien tua. Tetapi jika Anda menjelaskan tujuan Anda, pasien senang karena ia dapat berbicara dengan dokter, ”ucap Dentali.
Selain mengurangi kontak fisik, robot juga membantu rumah sakit membatasi jumlah masker dan pakaian hazmat yang digunakan staf rumah sakit.
• Ventilator Portabel Buatan Indonesia bagi Pasien Corona, Karya Dr Syarief Hidayat ITB
• Hasil Kajian BMKG: Iklim Tropis Bantu Hambat Penyebaran Virus Corona Covid-19
• Seniman Semarang Ini Ciptakan Tembang dan Tari Covid-19, Three Power Dance Drive Out Corona
Setelah pandemi corona, masker menjadi barang langka di Italia sejak akhir Februari.
Penggunaan robot juga bermanfaat untuk bagi tenaga medis yang mengalami kelelahan menjaga dan merawat pasien.
Robot Tommy cukup diisi dengan baterai dan mereka bergantian bekerja di bangsal.
Kekurangan masker telah menjadi salah satu masalah terbesar yang mengganggu sistem kesehatan nasional sejak penularan muncul pada akhir Februari.
Komisioner nasional untuk keadaan darurat mengatakan akan mengambil Italia setidaknya dua bulan untuk menjadi mandiri dalam memproduksi topeng pelindung.
Tommy dan sesama perawat robotnya memiliki satu keuntungan lagi - mereka tidak mengalami kelelahan. Baterai cepat diisi dan mereka kembali bekerja di bangsal rumah sakit.
(*)
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Salah Satu Rumah Sakit di Italia Pekerjakan Robot untuk Merawat Pasien Covid-19
• Situs untuk Klaim Token Gratis Error, Ini Penjelasan PLN
• Penjelasan MUI Fatwa Haram Mudik saat Pandemi Corona, Virusnya Bisa Menular dan Berbahaya
• Positif Terinfeksi Virus Corona, Bupati Morowali Utara Meninggal, Pejabat Terkait Dikarantina
• Orangtua Tunggu Lama di Gerbang Sekolah, Ternyata Anaknya Dibunuh dan Diperkosa Pembina Pramuka
• Oknum Pembina Pramuka Pemerkosa dan Pembunuh SIswi SMP: Saya Suka Sama Dia