Virus Corona Jateng
Dampak Corona, Disdikbudpora Kabupaten Semarang Perpanjang Libur Sekolah
Dampak wabah corona, libur sekolah di Kabupaten Semarang diperpanjang.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Libur sekolah di Kabupaten Semarang diperpanjang.
Hal itu setelah Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang memperpanjang masa libur sekolah hingga 21 April 2020.
Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo, menjelaskan, perpanjangan masa libur sekolah disebabkan masih merebaknya wabah corona di Kabupaten Semarang.
• Tak Mau Ambil Pusing saat Social Distancing, Iwan Fals: Banyak Latihan Musik sama Yos dan Raya
• Dampak Corona, Presiden Jokowi Akan Beri BLT Rp 600 Ribu Selama 3 Bulan, Ini Syaratnya
• Mulai 10 April Jakarta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Cegah Corona, Ini Kata Anies Baswedan
• Takut karena Yakin Terinfeksi Virus Corona, Robbie Williams: Saya Akhirnya Berlutut dan Berdoa
"Siswa di Kabupaten Semarang masih melakukan KBM di rumah, dibimbing guru lewat online," jelas Sukaton, Selasa (7/4/2020).
Menurutnya masa libur sekolah yang diperpanjang itu mengacu surat edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) nomor 34 tahun 2020, tentang penyesuaian sistem kerja aparatur sipil negara dalam upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19 di lingkungan instansi pemerintah.
"Artinya para guru tetap mengecek kegiatan belajar para siswa di rumah secara online atau daring," paparnya.
Ia pun menuturkan saat ini Disdikbudpora Kabupaten Semarang telah membuat surat edaran terkait perpanjangan masa libur.
Surat edaran perpanjangan masa libur telah disampaikan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Semarang.
Ia menguraikan saat ini total 455 SD negeri, 40 SD swasta, 51 SMP negeri, dan 51 SMP swasta di Kabupaten Semarang.
Sekolah-sekolah tersebut sesuai dengan kewenangan Disdikbudpora Kabupaten Semarang.
"Pengecekan KBM dipandu guru, memberikan tugas pembelajaran kepada siswa lewat Whatsapp. Meski begitu jangan sampai tugas memberatkan siswa," jelas dia.
Lebih jauh ia mengatakan Disdikbudpora Kabupaten Semarang memberi instruksi kepada siswa di Kabupaten Semarang tidak keluar rumah selama wabah corona.
Ia juga telah meminta guru-guru sekolah di Kabupaten Semarang terus berupaya memantau siswanya lewat whatsapp, atau terus berkomunikasi dengan orangtua siswa.
Disdikbudpora Kabupaten Semarang, jelasnya, selalu meminta laporan data para siswa setiap akhir pekan.
"Teknisnya kami minta laporan dari kepala sekolah melalui formulir online," jelasnya. (Ahm)
• Pengakuan Penggali Kubur Jenazah Pasien Virus Corona: Ketika Ambulans Tiba, Jantung Berdegub Cepat
• Masih Ingat Driver Ojol Ditipu Penumpang Setelah Antar Sejauh 230 Km? Begini Nasibnya Sekarang
• Tragedi Anak Angkat Bunuh Tebas Balita dan Ibu Pakai Parang, Pelaku Lalu Sembunyi di Hutan
• 2 Kecamatan di Kota Semarang Masih Bersih dari Wabah Corona, Tembalang Terbanyak