Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Ilmuwan Iwan Ariawan Prediksi Puncak Penyebaran Corona di Bulan Ramadhan dan Berakhir di Mei-Juni

Menurutnya puncak penyebaran virus Corona di Indonesia kemungkinan besar terjadi di bulan April ini

Editor: galih permadi
BBC
Ilustrasi virus corona yang telah menginfeksi sejumlah siswa Setukpa di Sukabumi 

"Apalagi kendaraan bus yang tertutup dengan AC."

"Ya sirkulasi udara di situ yang berputar di situ saja," tambah Yurianto.

Selain itu, penularan juga bisa terjadi ketika droplet pemudik yang terjangkit Virus Corona menempel pada bagian transportasi umum.

Menurutnya, hal ini dapat menjadi media penularan bagi pemudik.

"Katakan ada orang yang lain sakit dan sebagainya, batuk, mengenai kursi tempat duduk dan sebagainya, pintu kita pegang."

"Sangat mungkin kita berisiko tertular," tutur Yurianto.

Penyebaran Virus Corona oleh pemudik tidak hanya berhenti ketika seseorang dalam perjalanan.

Penyebaran juga dapat terjadi ketika seseorang tersebut sudah berada di kampung halaman.

Yurianto mengatakan proses penularan Virus Corona dapat terjadi saat seseorang makan bersama dengan keluarga.

"Kemudian katakan yang sederhana, namanya pulang kampung sama-sama makan bareng-bareng dalam satu meja."

"Kita batuk, mencemari alat makan yang lain, rak sendok, semua akan menggunakan itu, pasti akan menyebar," beber Yurianto.

56 Persen Warga Takkan Mudik

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo mengatakan, sebanyak 56 persen warga di perkotaan tidak akan mudik.

Hal itu berdasarkan data yang disampaikan Plt Menteri Perhubungan Luhut Pandjaitan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Data itu disampaikan Doni Monardo seusai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (6/4/2020).

"Dari data yang tadi dilaporkan Menko Maritim Investasi sebagai Plt Menhub, bahwa dari data yang berhasil dikumpulkan, sebanyak 56 persen masyarakat sudah sadar."

"Sudah tahu tentang bahaya Covid-19. Dan 56 persen menyatakan tidak akan mudik," ungkap Doni Monardo.

Sementara, menurutnya terdapat 37 persen masyarakat yang belum mudik, dan 7 persen masyarakat sudah terlanjur mudik.

Bagi yang sudah terlanjur mudik, Doni Monardo hanya menyarankan kepada pimpinan daerah agar memberdayakannya pada sektor pekerjaan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.

"Program yang bisa meningkatkan ketahanan pangan nasional," katanya.

Sejauh ini, menurut Doni Monardo, sejumlah pemerintah daerah telah menyiapkan diri dengan menerapkan protokol kesehatan pada warga yang baru tiba dari perkotaan.

Salah satunya, menerapkan isolasi mandiri kepada warga.

"Kepala desa bisa memanfaatkan karang taruna kemudian posyandu dan juga unsur TNI-Polri seperti Babinkamtibmas dan Babinsa."

"Untuk bersama-sama melakukan isolasi mandiri bagi warga yang baru tiba."

"Di beberapa daerah sudah berjalan."

"Dan saya selaku kepala gugus tugas menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para kepala desa, kepada lurah, dan juga kepada daerah-daerah yang sudah melakukan hal ini," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Stylo.grid.id dengan judul  Waspada! Bulan Ramadhan Dikhawatirkan Jadi Sarana Penyebaran Virus Corona, Simak Penjelasan Pakar Epidemiologi

Mudik ke Semarang Bakal Dicegat Polisi di Perbatasan, Ini Alasannya

Masih Ingat Driver Ojol Ditipu Penumpang Setelah Antar Sejauh 230 Km? Begini Nasibnya Sekarang

Bisnisnya Kena Imbas Virus Corona, Daniel Mananta: Mungkin Masih Bisa Nafas 6 Bulan ke Depan

Tragedi Anak Angkat Bunuh Tebas Balita dan Ibu Pakai Parang, Pelaku Lalu Sembunyi di Hutan

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved