Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Berbekal Petunjuk Tato Hati, Polisi Berhasil Temukan Pembunuh Wanita dalam Karung

Berbekal tato hati dipangkal ibu jari tangan kiri, polisi mendapatkan petunjuk dan menemukan Facebook korban.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi mayat 

TRIBUNJATENG.COM, PINRANG - Seorang petani di Desa Poleweli, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Fadly, curiga melihat karung yang hanyut di Sungai Bela-Belawa.

Fadly sepintas melihat kaki manusia di dalam karung.

Dia kemudian berusaha mengambil karung yang hanyut itu dengan kayu pada Rabu (1/4/2020).

Armand Maulana Lelang Sepatu yang Hanya Ada Satu di Dunia untuk Bantu Korban Virus Corona

Takut karena Yakin Terinfeksi Virus Corona, Robbie Williams: Saya Akhirnya Berlutut dan Berdoa

Aku Hancur! Maura Histeris Saksikan Suami yang Positif Virus Corona Meregang Nyawa Lewat Video Call

Promo Superindo 6-8 April 2020, Minyak Goreng hingga Mi Instan, Ini Daftar Lengkapnya

Kecurigaan Fadly terbukti.

Di dalam karung tersebut ada mayat perempuan berkulit putih.

Ciri yang menonjol adalah tato di pangkal ibu jari di tangan kiri bergambar hati dengan tulisan RAM-RUL.

Saat ditemukan, mayat tersebut mengenakan celana jeans warna hitam dan baju warna krem yang terangkat hingga ke leher.

Mayat perempuan itu terbungkus dua buah karung plastik warna putih dari kepala hingga lutut.

Oleh polisi, mayat tersebut dibawa ke rumah sakit untuk otopsi.

Tato jadi petunjuk polisi

Berbekal tato hati dipangkal ibu jari tangan kiri, polisi mendapatkan petunjuk dan menemukan Facebook korban.

Perempuan dalam karung tersebut adalah Rusnah (52) seorang ibu rumah tanggadi Desa Pajalelel, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sdirap.

Ia ternyata dibunuh oleh suami sirinya, Wa Laodding alias Bampe (55) seorang penggembala itik warga Dusun Dea, Desa Sipudeceng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap.

Pasangan suami istri ini telah menikah sejak 2 tahun terakhir.

Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dhrma Perwira mengatakan Bampe menuduh istrinya selingkuh.

"Diduga karena cemburu," ujar Dharma.

Mereka kemudian janjian untuk bertemu di Jalan Poros Pinrang-Rappang di dekat jembatan Kampung Arrasie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.

Saat bertemu mereka kembali bertengkar hebat karena masalah perselingkuhan.

Bampe yang emosi memukul istri sirinya dengan balok kayu.

Setelah pingsan, sang istri dimasukkan ke dalam karung dan dibawa ke sungai untuk ditenggelamkan.

Setelah dipastikan tewas, mayat Rusnah yang ada di dalam karung dihanyutkan ke sungai.

Polisi menangkap Bampe di rumah persewaaan Kampung Tonrong Saddang, Kelurahan Tiroang, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.

Dari tangan Bampe, polisi mengamankan barang bukti satu buah ponsel dan sebuah baju warna hitam yang dikenakan saat membunuh istrinya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cemburu, Pengembala Itik Bunuh Istri Siri, Mayat Dimasukkan Karung dan Dihanyutkan ke Sungai"

Jelang Malam Nisfu Syaban Malam Pengampunan Dosa, Berikut Amalan, Doa dan Sholat yang Dikerjakan

Temuan Para Ilmuwan Terbaru Ada 5 Kelemahan Virus Corona dan Karakteristiknya

BREAKING NEWS, 2 Pasien Dinyatakan Positif Corona di Demak, Pulang dari Jakarta, Sekda: Status Siaga

Bisnisnya Kena Imbas Virus Corona, Daniel Mananta: Mungkin Masih Bisa Nafas 6 Bulan ke Depan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved