Virus Corona Jateng
Kisah Sukarsih Asal Pati Pasien Sembuh Corona di Kudus, 3 Cara Ini Dilakukan Tim Medis Biar Sembuh
Kabar gembira, satu orang pasien positif covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Penulis: raka f pujangga | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kabar gembira, satu orang pasien positif covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Satu pasien itu bernama Sukarsih (28), warga Kabupaten Pati, yang dirawat di RS Mardi Rahayu sejak 25 Maret 2020.
Menurutnya, ada tiga cara yang dilakukan tenaga medis selama ini untuk menyembuhkannya meski tidak ada obatnya sampai saat ini.
• TNI-Polri Tangkap Pemasok Sembako KKB Papua, Ternyata Juga Penyelundup Amunisi
• Fakta di Balik SA Tipu Driver Ojol Mulyono, Pelaku Ditolak Keluarga dan Kini Dikarantina di Solo
• Janda Ini Kaget Saat Cek Calon Suaminya di Kodim Pemalang, Tidak Ada Nama Kapten Rendi
• Promo Alfamart Akhir Pekan 9-12 April 2020, Minyak Goreng hingga Biskuit, Ini Daftar Lengkapnya
"Ada tiga cara yang dilakukan yakni mengonsumsi antibiotik, meminum vitamin, dan memiliki hati yang gembira sehingga saya bisa sembuh," jelas dia, Kamis (9/4/2020).
Dia menceritakan pengalamannya bisa terdeteksi virus covid-19 karena mengalami nyeri haid pada tanggal 25 Maret 2020.
Perawat RS Mardi Rahayu yang pernah bertugas di ruang isolasi pada tanggal 21 Maret 2020 kemudian dirawat secara khusus.
"Tidak boleh ada yang menjenguk, saya menghubungi keluarga juga hanya lewat ponsel," ujar dia.
Kemudian pada tanggal 27 Maret 2020, dia menjalani CT Scan Thorax hasilnya menunjukkan indikasi covid-19.
Sehingga pihaknya harus melalui serangkaian rapid tes dan swab hasilnya ternyata positif.
"Waktu saya melakukan swab dua kali dan dinyatakan positif, saya tidak boleh takut.
Saya harus sembuh," jelas dia.
Dia juga mulai merasakan batuk dan sesak nafas saat dipakai untuk berjalan ke kamar mandi.
Padahal sebelumnya, pada gejala awal dia tidak pernah mengalami sebelumnya.
Kemudian kondisinya berangsung pulih setelah melakukan swab pada tanggal 4 dan 5 April 2020 hasilnya negatif.
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu takut terhadap virus Covid-19 namun tetap waspada penularannya.
Pasalnya, wanita yang masih lajang itu sekitar 11 hari lalu pernah melakukan kegiatan di tempat keramaian.
"Ya saya pernah datang semacam acara hajatan begitu tanpa masker. Dari situ saya menyadari pentingnya menggunakan masker," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo memberikan ucapan selamat dengan sebuah bouquet bunga kepada Sukarsih.
Dia merupakan tenaga medis yang berjuang untuk kesehatan pasien, namun justru terkena virus yang mematikan itu.
"Masyarakat perlu mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuhnya," jelas dia.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap melakukan pencegahan dengan physical distancing.
"Hindari kerumunan dan tetap menggunakan masker dalam kondisi sehat ataupun sakit," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus, Pujianto menjelaskan, sejak awal skrining pasien mengalami diare karena berstatus sebagai ODP, maka pihaknya melakukan penanganan di ruang isolasi.
Hingga akhirnya, pasien bisa sembuh dan mulai beraktivitas kembali di RS Mardi Rahayu Kudus.
"Kami percaya jika 80 persen pasien bisa sembuh, dan mudah-mudahan ini menyemangati kita semua.
Tidak perlu panik," jelas dia. (raf)
• Walikota Obed Tewas Ditembak Gangster Gara-gara Terapkan Lockdown
• BREAKING NEWS: 3 Warga Kabupaten Pekalongan Dinyatakan Positif Corona, Pulang dari Jakarta dan Bali
• Tak Mau Jalani Karantina 14 Hari, 2 Pemudik Tiba di Solo Pilih Balik Lagi ke Cirebon dan Surabaya
• Peringatan Keras Kapolri Dilarang Blokade Jalan yang Ganggu Distribusi Logistik Selama PSBB