Wabah Virus Corona
Tata Cara Muslim Amerika Mengurus Jenazah Corona, Tayammum hingga Pemakaman Massal
Ulama dan imam terkemuka di Amerika mengeluarkan panduan baru terkait pengurusan dan pemakaman jenazah corona atau Covid-19 yang beragama Islam.
Nassimi, yang juga seorang Associate Professor Agama Islam dan agama-agama dunia di Northern Virginia Community College, mengatakan bahwa sementara pembatasan tersebut menyebabkan kesulitan bagi anggota keluarga, hukum Islam (syariah) justru fleksibel dalam mengatur situasi seperti wabah atau pandemi.
Shalat jenazah
Berdasarkan keterangan dari empat sekolah Islam Sunni utama di AS, shalat jenazah tidak membutuhkan angka spesifik dari jumlah jamaahnya dan dapat dilakukan di mana saja.
Shalat jenazah bahkan bisa dilakukan di pemakaman.
Dewan Fikih Amerika Utara (FCNA) bahkan mengizinkan pemakaman disiarkan secara daring sehingga keluarga yang tak bisa menghadiri pemakaman bisa melihat prosesi dari rumah.
"Saya telah mengatakan pada orang-orang (soal pemakaman) bahwa tidak jadi masalah kalau shalat jenazah dilakukan dengan tidak saling berdiri berdekatan," ujar Nassimi yang merujuk pada prinsip Islam bahwa muslim harus shalat berdekatan, shaf-nya harus lurus dengan bahu-bahu yang sejajar.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muslim Amerika Sucikan Jenazah Korban Covid-19 dengan Tayammum"
• Aura Kasih Persembahkan Buku Renjana untuk Glenn Fredly: Terima Kasih untuk Lagu yang Sangat Indah
• Hotline Semarang : Bolak Balik Mengurus Surat Kematian yang Hilang
• WAWANCARA Once Mekel: Pemusik Sikapi Kebijakan Work From Home, Ini Yang Dia Lakukan
• Ulama di Jateng Belum Sepakat Salat Tarawih di Rumah
• PSK Asal Tegal Berusia 52 Tahun Diamankan Satpol PP Banjarbaru, Inilah Tarifnya Sekali Kencan