Virus Corona Jateng
UPDATE,18 Pasien Corona Sembuh di Kota Semarang, Hendi : Tren Hari Ini Turun
Kasus virus corona (covid-19) di Kota Semarang menunjukan grafik menurun per hari ini, Kamis (9/4/2020).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus virus corona (covid-19) di Kota Semarang menunjukkan grafik menurun per hari ini, Kamis (9/4/2020).
Hal tersebut dilihat dari jumlah pasien covid-19 yang sembuh semakin banyak.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan, hingga kini total pasien covid-19 yang sembuh ada 18 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 179 pasien.
• Janda Ini Kaget Saat Cek Calon Suaminya di Kodim Pemalang, Tidak Ada Nama Kapten Rendi
• Bukan dari China, Peneliti Ungkap Darimana Asal Virus Corona yang Menyebar di Kota New York
• Posting Glenn Fredly Nyanyi Sambil Tahan Sakit Kepala Luar Biasa, Najwa Shihab: Saya Tahu Belakangan
• TNI-Polri Tangkap Pemasok Sembako KKB Papua, Ternyata Juga Penyelundup Amunisi
Sedangkan, jumlah orang dalam pengawasan (ODP)sebanyak 1.364 orang. Total pasien yang meninggal dunia ada 16 orang.
Sebanyak 13 di antaranya merupakan warga Semarang. Sisanya, 3 orang, merupakan warga luar Kota Semarang.
"Pasien sembuh jumlahnya naik dari hari yang lalu 11 orang, sekarang 18 orang.
PDP turun tiga orang dari hari yang lalu. ODP turun 39 orang.
Tren hari ini turun.
Kami akan lihat sampai seminggu ke depan mudah-mudahan selalu begitu," papar Hendi, sapaannya.
Meski kasus covid-19 di Kota Semarang semakin menurun, Hendi berharap, masyarakat semakin disiplin melaksanakan anjuran perintah untuk beraktivitas di rumah saja agar penyebaran virus ini tidak berkepanjangan.
Lebih lanjut, dia menambahkan, rencana penambahan penutupan ruas jalan untuk meminimalkan mobilitas masyarakat hingga kini memang belum diberlakukan.
Pemkot bersama Forkopimda Kota Semarang akan melakukan pendekatan persuasif yang lebih masif kepada masyarakat untuk menerapkan social distancing.
"Artinya, orang yang bergerombol, kami akan minta segera pulang atau yang lagi makan di warung, kami minta untuk dibungkus saja.
Itu metode yang akan kami terapkan seminggu kedepan," jelasnya.
Berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar bagi anak sekolah, kata Hendi, Pemkot belum mengambil kebijakan perpanjangan kegiatan belajar mengajar di rumah.
Pihaknya menunggu petunjuk dari Gubernur Jawa Tengah terkait hal ini.
"Kami nunggu petunjuk gubernur.
Tapi, kalau diperpanjang lebih baik.
Sampai hari ini belum ada hitam di atas putih apakah diperpanjang atau tidak," katanya. (eyf)
• Fakta di Balik SA Tipu Driver Ojol Mulyono, Pelaku Ditolak Keluarga dan Kini Dikarantina di Solo
• Selamat Jalan Glenn Fredly! Mutia Ayu Posting Foto Pelukan dengan Glenn Fredly
• Promo Alfamart Akhir Pekan 9-12 April 2020, Minyak Goreng hingga Biskuit, Ini Daftar Lengkapnya
• Ini Tips Para Ahli Untuk Meningkatkan Imun Tubuh Saat Penyebaran Virus Corona