Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Virus Corona Sudah Merambah Suku Amazon, Bocah 15 Tahun Asal Yanomami Terjangkit

Kasus pertama virus corona atau covid-19 sudah merambah orang-orang Yanomami. Yanomami adalah sebuah kelompok pribumi amazon.

afp.com
Orang-orang Yanomami tinggal di daerah terpencil di Amazon dan dikenal karena kerentanan mereka terhadap penyakit asing. 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus pertama virus corona atau covid-19 sudah merambah orang-orang Yanomami. 

Yanomami adalah sebuah kelompok pribumi amazon yang tersohor sebagai suku terpencil. 

Selain terpencil, suku tersebut juga rentan terhadap penyakit. 

Selamat Jalan Glenn Fredly! Mutia Ayu Posting Foto Pelukan dengan Glenn Fredly

Update Corona Cilacap 8 April 2020: Jumlah ODP Capai Seribu Lebih, PDP Tambah 2 Orang

Hari Nur Sudah Punya Kandidat Penerus di PSIS Semarang: Masih Muda dan Berkualitas

BREAKING NEWS : Driver Ojol Mendadak Terjatuh Meninggal di Semarang, Warga Tak Berani Mendekat

"Hari ini kami mengkonfirmasi satu kasus (virus corona) di antara Yanomami, yang sangat mengkhawatirkan."

"Kita harus berhati-hati tiga kali lipat, terutama yang memiliki sedikit kontak dengan dunia luar," ujar Menteri Kesehatan Brasil Luiz Henrique Mandetta dilansir dari afp.com, Kamis (9/4/2020).

Pasien Yanomami adalah seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun.

Kini dia sedang dirawat di unit perawatan intensif sebuah rumah sakit di Boa Vista, ibu kota negara bagian utara Roraima.

Brasil sekarang telah mengkonfirmasi setidaknya tujuh kasus virus corona di antara penduduk asli.

Yang pertama adalah seorang wanita berusia 20 tahun dari kelompok etnis Kokama yang dikonfirmasi positif seminggu yang lalu.

Brasil adalah rumah bagi sekitar 800.000 penduduk asli dari lebih dari 300 kelompok etnis.

Yanomami, yang terkenal dengan cat wajah dan tindikan yang rumit, berjumlah sekitar 27.000.

Sebagian besar terisolasi dari dunia luar hingga pertengahan abad ke-20, mereka hancur oleh penyakit seperti campak dan malaria pada 1970-an.

Masyarakat adat di hutan hujan Amazon sangat rentan terhadap penyakit impor, karena mereka secara historis telah diisolasi dari kuman-kuman yang telah membuat kekebalan di sebagian besar dunia berkembang.

(*)

Video Jamaah Harus Masuk Bilik Antiseptik Dulu di MAJT Semarang

Dapat Bantuan dari Baznas dan IDI Kabupaten Tegal, Bupati Umi: Bantuan Ini Diperlukan Warga

Ada Potensi Hujan Petir di Genuk dan Gunungpati, Simak Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini

Info Pemeliharaan Jaringan Listrik Borangan PLN ULP Klaten Kota, Kamis 9 April 2020

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved