Wabah Virus Corona
Khas Orang Indonesia, Pertama Yang Dilakukan Setelah Bebas Lockdown di Wuhan, WNI Ini Kangen Nyambel
Apa yang dilakukan WNI di Kota Wuhan setelah lockdownnya dicabut pertama kali. Meski Kota Wuhan China sebagai pusat dimulainya wabah Virus Corona
Meskipun kini lockdown telah diangkat, mahasiswa di kampus hanya diperbolehkan keluar selama tiga kali dalam sehari.
Dan tiap keluar waktunya hanya dibatasi selama 1,5 jam.
Peraturan tersebut sangat ketat, sebab apabila dilanggar, orang yang bersangkutan tidak akan diperbolehkan keluar ruangan pada keesokan harinya.
Warga Wuhan Pernah Sepelekan Corona
Humaidi lalu bercerita bagaimana awal mula lockdown terjadi di Wuhan.
Kala itu mulai 23 Januari ketika angka kasus positif Covid-19, transportasi masuk, dan keluar Wuhan mulai diberhentikan.
Humaidi mengaku tidak ada pemberitahuan dini bahwa Wuhan akan dikunci total.
Ia menceritakan di awal munculnya wabah Covid-19, perilaku warga setempat masih meremehkan, dan menganggap enteng.
"Nanti paling setengah bulan juga sembuh orang-orang itu," ujar Humaidi.
"Anehnya kita tanggal 22 Januari tenang-tenang saja."
"Kita malah main ke mall, yang di dalam situ, orang banyaknya minta ampun, aduh gobl**nya aku."
"Pas itu saya enggak pakai masker," imbuhnya.
Selanjutnya memasuki tanggal 2 Februari, Humaidi bercerita bahwa rumah-rumah susun, dan apartemen mulai dikunci.
Orang yang diperkenankan untuk berbelanja hanya Ketua RT, dan staf-stafnya.
Warga yang lain hanya bisa menitipkan barang apa yang ingin mereka beli.