Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Anak Krakatau Meletus

Suara Dentuman Setelah Gunung Anak Krakatau Meletus Dilaporkan Netizen Terdengar Sampai ke Bogor

Gunung Anak Krakatau meletus pada Sabtu (11/4/2020) dini hari ini menjadi trending di Twitter.

Editor: abduh imanulhaq
TWITTER/VOLCANOYTZ
Foto kondisi Gunung Anak Krakatau meletus dilihat dari pantai, pos pemantauan. 

TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau meletus pada Sabtu (11/4/2020) dini hari ini.

Warga Lampung Selatan lari berhamburan begitu mendengar suara Gunung Anak Krakatau meletus.

Fenomena Gunung Anak Krakatau meletus juga menjadi trending di Twitter.

Gunung Anak Krakatau diketahui meletus sejak Jumat (10/4/2020) malam.

BREAKING NEWS: Gunung Anak Krakatau Meletus 10 April 2020

Gunung Krakatau Pernah Meletus Dahsyat, Dikenang Sebagai Tragedi 1883

Dahsyat, Visualisasi Gunung Krakatau Meletus dalam Film Krakatoa The Last Days

Tragedi Gunung Krakatau Meletus 1883 Didokumentasikan Pelukis Eropa dalam The Scream

Beberapa netizen yang merasakan dampak Gunung Anak Krakatau meletus mengunggah video kegaduhan warga akibat guncangan yang dirasakan. 

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM di situs Magma Indonesia, letusan Gunung Anak Krakatau terjadi sebanyak 2 kali pada Jumat malam.

Letusan pertama terjadi pada pukul 21.58 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 357 meter di atas permukaan laut.

Letusan kedua terjadi pada pukul 22.35 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 657 meter di atas permukaan laut.

Gunung Anak Krakatau meletus ternyata tak hanya dirasakan warga Lampung.

Suara dentuman setelah Gunung Anak Krakatau juga dilaporkan terdengar hingga ke Bogor, Jawa Barat.

Saat ini aktivitas Gunung Anak Krakatau berada pada tingkat aktivitas level II atau waspada.

Rekomendasi saat ini  masyarakat tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.

Tingkat aktivitas level II atau waspada Gunung Anak Krakatau ini berlaku sejak 25 Maret 2019.

Warga Kalianda, M Yoga Nugroho, mengungkapkan warga keluar rumah setelah mendengar suara letusan Gunung Anak Krakatau.

"Mereka naik ke tempat lebih tinggi dan menunggu," kata Yoga kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu dini hari.

Setelah terdengar suara letusan, warga mencium bau belerang.

"Di (Kecamatan) Rajabasa Lampung Selatan sudah ada abu bertebaran," ungkap Yoga.

Gunung setinggi 157 meter di atas permukaan laut ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018.

Kemudian diikuti rangkaian erupsi pada periode September 2018 hingga Februari 2019.

Sebelum ini, letusan terakhir terjadi pada 31 Desember 2019 pukul 06.51 WIB.

Saat itu, tinggi kolom abu teramati setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.157 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu terlihat berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM pun belum bisa memastikan asal suara dentuman yang terdengar oleh warga di Jabodetabek pada Sabtu dini hari.

Kepala Bidang Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, suara dentuman yang terdengar berkali-kali itu kemungkinan bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakakatau di Selat Sunda.

Meski Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sejak Jumat (10/4/2020) malam, namun menurut Hendra letusannya relatif kecil.

"Saya kira bukan (karena Gunung Anak Krakatau). Itu terlalu jauh," kata Hendra dalam wawancaranya di Radio Elshinta, Sabtu (11/4/2020).

Hendra menyebut tipikal erupsi Gunung Anak Krakatau saat ini dengan kondisi gas yang relatif sedikit dan lebih bersifat aliran.

Erupsi Gunung Anak Krakatau lebih didominasi oleh semburan lava.

Karena itu menurut Hendra agak tidak mungkin kalau suara dentuman yang terdengar oleh sebagian warga Jabodetabek itu berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Sementara petugas di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di dekat Pantai Carita justru tak mendengar ada suara dentuman.

"Secara instrumental tekanannya tidak terlalu besar, sehingga wajar jika tidak terjadi dentuman di pos pengamatan di Pantai Carita.

Jadi aneh juga kalau terdengar sampai Depok dan Bogor karena yang dekat saja enggak kedengaran," katanya.

Sebelumnya warga di sekitar Jabodetabek dihebohkan oleh suara dentuman yang terdengar dari kejauhan pada Sabtu dini hari.

Suara dentuman itu terdengar berkali-kali sejak sekitar pukul 02.00 WIB hingga pukul 03.30 WIB.

Bahkan ada yang mengaku mendengar suara dentuman itu sejak pukuk 01.00 WIB

Dari pantaun Tribunnnews.com di kawasan Citayam, Kabupaten Bogor, suara dentuman itu terdengar berkali-kali dengan jeda sekitar 15 detik hingga 20 detik.

Suara dentuman itu bahkan membuat pintu dan jendela rumah bergetar.

"Saya dengar dentuman berkali-kali, saya kira ada proyek pasang paku bumi di sekitar daerah sini," kata Eko, warga Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Ika Desiawati, warga Ciomas Bogor juga mendengar suara serupa.

"Suaranya terdengar sampai Bogor," kata dia

Tak hanya di Bogor dan Depok, Ikhwan Arief yang tinggal di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan juga mendengar suara dentuman tersebut.

"Saya kira tetangga mukul-mukul dinding," ujarnya.

Suara dentuman berkali-kali itu juga menghebohkan jagat media sosial Twitter.

Para pengguna Twitter yang mencuit soal suara dentuman dini hari yang terdengar hingga Depok, Bogor, dan Jakarta Selatan itu.

"Suara apa itu tadi? Sekarang perlahan mulai hilang," tulis artis Deddy Mahendra Desta di akun twitternya.

Hingga Sabtu pagi hastag "#Krakatau" dan "#dentuman" memuncaki trending topics di media sosial tersebut.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan belum mengetahui pasti sumber atau asal suara dentuman itu.

Namun, dari pengamatan Kepala Stasiun Geofisika BMKG di Bandung, dilaporkan tidak ada kejadian gempa signifikan pada kisaran waktu terdengarnya dentuman tersebut.

"Dari monitoring  gempa bumi yang dilakukan oleh Stasiun Geofisika BMKG di Bandung, dilaporkan tidak ada kejadian gempa signifikan," kata Dwikorita melalui pesan singkat. (*)

Eryck Amaral Komentari Unggahan Aura Kasih untuk Mendiang Glenn Fredly, Netizen Sebut Good Husband

Pasien Positif Virus Corona Bohong saat Diperiksa, Akibatnya 76 Pegawai RSUD Purwodadi Harus Dites

TKW Grobogan Positif Virus Corona, Pulang dari Hongkong Desember 2019, Sempat ke Jogja Maret 2020

Ini Permintaan Terakhir Glenn Fredly ke Manajer 3 Hari Sebelum Meninggal

 Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Detik-detik Gunung Anak Krakatau Meletus Gemparkan Warga, Getaran Terasa hingga Jawa Barat

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved