Berita Tegal
Ibadah Haji Tahun 2020 Menunggu Putusan Pemerintah Pusat, Sukarno: Masih Ada Peluang Berangkat
Kementerian Agama Kabupaten Tegal menyiapkan dua skenario pelaksanaan Ibadah Haji, mengingat pelaksanaan Haji tahun 2020 masih menunggu putusan pemeri
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kementerian Agama Kabupaten Tegal menyiapkan dua skenario pelaksanaan Ibadah Haji, mengingat pelaksanaan Haji tahun 2020 masih menunggu putusan pemerintah pusat.
Karena dari pihak pemerintah pun menunggu informasi kesiapan kerajaan Arab Saudi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Sukarno, saat ditemui Tribunjateng.com, di Ruang Rapat Bupati, Rabu (15/4/2020).
• Fakta Mengejutkan Virus Corona: Dipanaskan 60 Derajat Masih Hidup, Ini Satu-satunya Cara Membunuhnya
• Pemancing di Banjarnegara Lihat Bocah Celupkan Kaki ke Sungai Serayu, Tengok Lagi Sudah Raib
• Inilah Besaran THR PNS, TNI dan Polri pada 2020 dan Anggota TNI Polri Selevel Eselon III ke Bawah
• Intelijen Israel Sebut Corona Senjata Biologis Buatan China, Jendral AS Justru Beberkan Hal Berbeda
Dijelaskan, skenario pertama yaitu ibadah haji tetap dilaksanakan pada tahun 2020.
Sehingga proses haji sudah selesai tinggal menyelesaikan pembayaran dan lain sebagainya.
Namun, apabila Pemerintah Arab Saudi ternyata meniadakan, maka pihak Kemenag menyiapkan skenario yang kedua yaitu jamaah, petugas, segala sesuatunya tetap yang tahun ini.
Sedangkan keberangkatannya diundur pada tahun 2021.
"Kalau peluang keberangkatan ibadah haji menurut saya masih ada.
Maka kami masih menunggu kepastiannya bagaimana, mengingat semua proses sudah siap.
Seperti passport dan visa yang menyesuaikan kloter masing-masing," tutur Sukarno, pada Tribunjateng.com, Rabu (15/4).
Menurut Sukarno, jumlah jamaah haji di Kabupaten Tegal yang akan berangkat tahun ini ada sekitar 1020 jamaah.
Adapun yang sudah melunasi pembayaran ada 895 orang, mungkin saat ini sudah lebih dari 900 orang.
Dan batas akhir pembayaran sampai 30 April 2020.
Jika dilihat dari jumlahnya, Sukarno menyebut, jumlah kloter haji di Kabupaten Tegal lebih dari tiga kloter.
"Untuk ibadah Umroh sudah pasti berhenti total, dan belum ada kejelasan lebih lanjut lagi.