Kabar TKI
Jasad Maya Finariyah TKW Lahir Semarang yang Meninggal di Malaysia Dimakamkan pada 10 April 2020
Wanita berpaspor Indonesia ini ditemukan meninggal di kamar kos sebuah ruko di Jalan Beringin, Pelabuhan Klang, Selangor, Malaysia.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Misteri keluarga Maya Finariyah yang meninggal dunia di Malaysia masih belum terjawab.
Wanita berpaspor Indonesia ini ditemukan meninggal di kamar kos sebuah ruko di Jalan Beringin, Pelabuhan Klang, Selangor, Malaysia.
Polisi setempat menemukan jasadnya pada 15 Maret 2020 lalu.
Hingga kini pihak yang mengurusi jenazahnya di Malaysia sedang mencari ahli waris almarhumah.
Dalam dokumen salinan paspor yang ditemukan aparat, tercantum nama almarhumah adalah Maya Finariyah.
Dia tercatat lahir di Semarang pada 15 Januari 1983 atau berumur 38 tahun.
Masa berlaku paspor ini telah habis pada 9 Maret 2020, diterbitkan lima tahun lalu pada 9 Maret 2015.
• Waspadai Gejala Baru Virus Corona, Ahli Perancis Ini Temuakan Pasien Covid-19 Alami Kulit Gatal
• UPDATE Corona Dunia Hari Ini: 73 Ribu Kasus Baru, AS Sumbang Hampir 27 Ribu
• HEBOH! Oknum Polisi Ludahi Pengemudi Mobil di Tengah Wabah Virus Corona, Kapolres Pun Minta Maaf
• Sri Amintasari Hanya Bengong Saat Ada Pria Yang Mengaku Polisi Pinjam Motornya untuk Kejar Penjahat
Keberadaan jenazah ini menjadi viral setelah pemilik Fanpage Mr Wan Cai Official di Facebook membagikan informasi berupa foto salinan paspor tersebut pada Kamis (9/4/2020) silam.
Berikut penjelasannya dalam unggahan tersebut:
Mohon share posting ini kerana pihak polis sedang mencari waris kepada arwah seperti maklumat yang saya post di dalam gambar..
Jenazah tidak boleh di uruskan oleh pihak kami selagi tiada waris yang tampil untuk pengesahan urusan mengeluarkan permit kematian..
Arwah sudah meninggal dunia pada 15 march yang lalu dan sekarang jenazah berada di peti beku mayat di hospital tengku ampuan rahimah...
Arwah di jumpai meninggal dunia di bilik sewanya di rumah kedai di jalan kem pelabuhan klang..
Sekiranya ada waris atau rakan rakan yang kenal dengan arwah boleh hubungi saya di talian 0179175336 atau terus hubungi hospital tengku ampuan rahimah..
Panjangkan posting ini!
Sekira
Mr Wan Cai yang merupakan nama alias ini adalah pendiri Unit Khas Van Jenazah, sebuah layanan sosial di Selangor yang menyediakan mobil dan pemulasaraan jenazah.
Dia menyebutkan salinan paspor berisi identitas tersebut ditemukan bersama jenazah di kamar kos.
"Saat pegawai penyiasat (tim investigasi) mendatangi lokasi, kondisi jenazah mungkin sudah meninggal satu hari sebelumnya.
Keadaan jenazah masih wajar," ujar Mr Wan Cai yang dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (14/4/2020) malam.
Jenazah ditemukan beberapa jam sebelumnya oleh warga setempat.
Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit untuk autopsi langsung pada 15 Maret tersebut.
Saat itu, kata Mr Wan Cai, petugas kepolisian tidak menemukan identitas lain pada jenazah.
Mereka hanya menemukan dokumen salinan paspor yang telah jatuh tempo.
Dalam ponsel korban tak ditemukan nomor keluarga atau kerabat yang bisa dihubungi.
"Pegawai penyiasat saat di bilik sewa arwah, mencari (petunjuk) dalam nomor telepon tapi tak ada ahli waris, tak ada nomor keluarga," terangnya.
Petugas kemudian menghubungi bagian pengurusan jenazah untuk menyebarkannya melalui media sosial.
Langkah ini bertujuan melacak alamat asal yang bersangkutan di Indonesia.
"Kemudian saya sebarkan permit dia punya paspor.
Selepas satu hari itu ramai warga Indonesia minta itu warga Semarang cari alamatnya.
Tapi masih tak dapat lagi.
Kemudian sejak kematian itu tak ada siasat, kami tidak tahu lagi mengurus kematiannya.
Petugas menghubungi pihak pengurusan jenazah untuk mencaritahu melalui media sosial.
Kemudian saya sebarkan surat izin kerja melalui paspornya untuk mencari alamatnya.
Namun hasilnya tidak ada," paparnya kepada Tribunjateng.com.
Selama pencarian keluarga atau ahli waris itu, jenazah wanita ini tersimpan di kamar mayat RS Tengku Ampuan Rahimah di Klang, Selangor.
Mengetahui tak ada hasil dari pencarian alamat tersebut, pihaknya lantas meminta bantuan kepada kepolisian.
Izin pemakaman jenazah itu akhirnya keluar pada Jumat (10/4/2020) atau 27 hari setelah penemuannya.
Jasad almarhumah lantas diambil untuk dimakamkan di tanah perkuburan atau TPU Selat Klang.
"Selepas kami tengok tak dapat jawaban jenazah itu siapa.
Kami hubungi balik pegawai penyiasat itu, kami cerit, kami jadikan sebagai wakil untuk menuntut mayat itu di policy hospital.
Kami minta bantuan pegawai, pegawainya juga setuju.
Lalu kami ambil jenazah itu minta penyidikan forensik, kami bawa ke bilik wakaf untuk pengurusan jenazah yang dibuat di depan rumah," jelasnya.
Dijelaskan, biaya pemakaman jenazah tersebut telah dibayar berdasarkan hasil sumbangan warga.
"Jenazah sudah dikebumikan di sana tanggal 10 April 2020 kemarin.
Namun demikian, sampai sekarang belum diketahui keluarganya," ungkap Wan Cai.
Wan Cai menolak mengungkapkan nama aslinya.
Dari Fanpage, diketahui layanan sosial yang dia dirikan di Selangor juga membantu warga yang membutuhkan bantuan.
Aksi bakti sosial itu rutin dipublikasikan sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial kepada donatur atau dermawan.
Mendiang Maya Finariyah merupakan jenazah ke-245 yang dikebumikan oleh layanan sosial tersebut.
Dalam masalah penemuan jenazah wanita berpaspor RI ini, Wan Cai setidaknya menerbitkan lima publikasi di Fanpage-nya.
Masing-masing foto salinan paspor Maya Finariyah, foto surat keterangan dari kepolisian untuk rumah sakit, foto pemulasaraan jenazah, video persiapan pemakaman jenazah, dan video penguburan.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menyatakan akan menyampaikan masalah ini kepada BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia).
"Coba saya konfirmasi kepada BP3TKI yang menangani pekerja migran Indonesia," terang Sakina kepada Tribunjateng.com. (idayatul rohmah/mamdukh adi)
• Sri Amintasari Hanya Bengong Saat Ada Pria Yang Mengaku Polisi Pinjam Motornya untuk Kejar Penjahat
• Aksi Bocah Ajaib Arat Hosseini Pamer Skill, Inilah Tanggapan Lionel Messi dan Barcelona
• Perawat Asal Cilacap Ini Curhat Soal Perlakuaan pada Profesinya, Semangat Dapat Dukungan Ari Lasso
• Karni Ilyas Ingatkan Dampak PSBB dan Kartu Prakerja Jokowi Bukan Hanya Tukang Ojek tapi Banyak